Sejarawan Universitas Indonesia (UI) Prof Taufik Abdullah mengatakan
Indonesia tidak pernah dijajah oleh pemerintah kolonial Belanda selama
350 tahun.
"Bangsa ini terlalu lama larut dalam mitos bahwa
Indonesia pernah hidup dibawah kolonialisme Belanda selama 350 tahun.
Ini tidak sesuai dengan fakta, yang terjadi justru Belanda memerlukan
lebih dari 300 tahun untuk menaklukkan beberapa daerah di Hindia
Belanda," katanya di Medan, Selasa (19/1).
Hal
tersebut dikatakannya disela seminar nasional pengusulan Sultan Serdang
ke-5, Sulaiman Syariful Alamsyah (1881-1945) sebagai pahlawan nasional.
Taufik
mengatakan, orang-orang Belanda pertama kali masuk ke Indonesia pada
tahun 1552 dibawah pimpinan Cornelius De Houtman yang mendarat di salah
satu pelabuhan dan pusat kekuasaan di Nusantara saat itu yakni di
Banten.
Sementara kolonialisme Belanda berakhir pada tahun 1942 ketika Hindia Belanda diserbu dan diduduki oleh bala tentara Jepang.
"Logikanya apakah masuk akal kalau dikatakan bahwa Belanda langsung berkuasa ketika mereka baru saja datang di Banten," katanya.
Ia
mengatakan, ironi dalam mitos yang dianggap sejarah itu juga berlanjut
pada abad ke-17 yang boleh dikatakan sebagai zaman ketika berbagai
kerajaan di Kepulauan Nusantara diperintah oleh raja-raja besar dan
berkuasa.
Abad ke-17 adalah masa berjayanya Sultan Iskandar Muda
(1607-1636), yang sempat meluaskan kekuasaannya ketanah Semenanjung dan
Pantai Barat Sumatera, demikian juga dengan Sultan Agung yang meluaskan
kekuasaannya keseluruh Jawa kecuali Banten dan Batavia.
Begitu juga dengan Raja Tallo dan sekaligus menjabat perdana menteri kerajaan Gowa dan Sultan Hasanuddin Raja Gowa (1653-1669).
Mereka
memerintah dikerajaan masing-masing dan biasa juga terlibat dalam
kompetisi dan konflik sesama mereka.Pada masa itu pula mereka menghadapi
dengan gagah berani infiltrasi kekuatan asing seperti Belanda, Spanyol
dan Portugis.
"Lalu bagaimana harus dipahami kalau dibawah
kolonialisme Belanda memerintah, raja-raja di Nusantara itu memiliki
kekuasaan yang cukup besar dan bahkan sibuk memperluas wilayah kekuasaan
mereka masing-masing," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar