1. Kambing Kacang
Kambing kacang merupakan kambing asli
Indonesia yang dapat pula ditemukan di Malaysia dan Filipina.
Perkembangbiakan kambing kacang sangat cepat, bahkan pada umur 15-18
bulan sudah dapat menghasilkan keturunan. Kambing ini cocok digunakan
sebagai penghasil daging dan kulit.
Kambing kacang bersifat
prolifik (sering melahirkan anak kembar 2 atau 3), lincah, dan tahan
terhaddap berbagai kondisi, dan mampu beradaptasi dengan baik di
berbagai lingkungan berbeda, termasuk dalam kondisi pemeliharaan yang
sangat sederhana. Bulu kambing kacang cukup pendek dan berwarna hitam,
cokelat, putih, atau campuran ketiga warna tersebut.
2. Kambing Peranakan Ettawa (PE)
Kambing PE mmerupakan hasil persilangan antara kambing ettawa
(asal India) dengan kambing kacang. Kambing PE dimanfaatkan sebagai
penghasil daging dan susu (perah). Penampilan kambing PE mirip dengan
kambing ettawa, tetapi peranakan tubuhnya lebih kecil. Peranakan yang
penampilannya mirip kambing kacang disebut bligon atau jawarandu, yang merupakan tipe pedaging.
Karakteristik kambing PE, antara lain
bentuk muka cembung melengkung dan dagu berjanggut, terdapat gelambir di
bawah leher yang tumbuh dari sudut janggut, telinga panjang, lembek,
menggantung, dan ujungnya agak berlipat, ujung tanduk agak melengkung,
tubuh tinggi, pipih, bentuk garis punggung mengombak ke belakang
sedangkan bulu tumbuh panjang di bagian leher, pundak, punggung, dan
paha. Bulu paha panjang dan tebal.
3. Kambing Gembrong
Kambing gembrong merupakan keturunan
kambing angora yang sudah menjadi ras tersendiri di Bali. Kambing ini
berwarna putih, jantan dan betinanya bertanduk, telinga rebah, serta
bulunya lebat dan panjang (terkenal dengan istilah mohar). Berat kambing gembrong
bisa mencapai 32-45 kg/ekor. Pemeliharaan dilakukan semi-intensif
dengan melepasnya di pekarangan dan malam hari tidur di kandang.
4. Kambing Anglo Nubian
Kambing anglo nubian
berasal dari daerah Nubia di Timur Laut Afrika. Ciri-ciri kambing ini
yaitu bobot tubuh cukup besar, telinga menggantung, dan ambing besar.
Bulunya berwarna hitam, merah, cokelat, putih, atau kombinasi
warna-warna tersebut. Bobot badan kambing jantan mencapai 90 kg dan
kambing betina 70 kg. Produksi susu 700 kg per periode laktasi.
5. Kambing Boer
Kambing boer berasal dari Afrika Selatan
dan telah masuk ke Indonesia sejak 65 tahun lalu. Kambing boer adalah
kambing pedaging terbaik di dunia. Pada umur 5-6 bulan, berat badan
kambing ini sudah mencapai 35-45 kg dan sudah siap untuk dipasarkan.
Namun, jika dibiarkan sampai usia dewasa (2-3 tahun), bobot badan
kambing jantan bisa mencapai 120 kg.
Kambing boer bertubuh
panjang dan lebar, keempat kaki sangat pendek, warna kulit cokelat,
berbulu putih, berkaki pendek, berhidung cembung, bertelinga panjang
menggantung, serta kepala berwarna cokelat kemerahan atau cokelat muda
hingga cokelat tua. Beberapa kambing boer memiliki garis putih ke bawah
di wajahnya. Kambing ini mudah beradaptasi dengan lingkungan baru, dan
memiliki daya tahan tubuh yang sangat bagus.
Kambing boer yang ada di Indonesia sudah
banyak mengalami persilangan dengan kambing lokal Indonesia. Istilah
“kambing boer bangsa murni” akan digunakan oleh registrasi kambing boer
Indonesia jika seekor kambing sudah mencapai paling tidak generasi
kelima baik dari sisi induk maupun pejantan, berdasarkan catatan
silsilahnya. Salah satu contoh hasil persilangan kambing boer adalah
boerka yang merupakan hasil persilangan dengan kambing kacang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar