1. John F. Kennedy and Crew ( 1917 – 1963 )
Bertahan : 6 Hari di Pulau Batu dan Olasana
Pada 1943, John F. Kennedy kala itu masih berusia 26 tahun sebagai nakhoda Kapal PT-109. Dan pada suatu malam kapal perusak Jepang tiba-tiba muncul dan menghancurkan kapal PT-109 yang diawaki para kru JFK, sebanyak 2 orang awak kapal tewas di TKP, sementara yang selamat dan luka – luka terjun ke air dan mengayuh reruntuhan kapal mereka ke sebuah pulau terdekat berjarak 6 km ! dengan hiu dan buaya yang mengancam akhirnya mereka sampai kepulau terdekat setelah menempuh perjalanan selama 5 jam ! dan selama 2 hari mereka tanpa makan dan minum di pulau batu tersebut, lalu dengan gagasan JFK mereka mencari pulau yang lebih besar yang kala itu bernama Olasana dan dapat bertahan hidup dengan memakan buah kelapa. Mereka semua ditemukan oleh para anggota Pramuka setelah 6 Hari !
Fakta Menarik : Pulau tempat awak Kennedy’s terdampar telah menjadi daya tarik tersendiri, dan telah diganti namanya menjadi Pulau Kennedy.
2. Leendert Hasenbosch 1695 – 1725
Bertahan : Sekitar 6 Bulan di pulau Ascension
Adalah seorang tentara belanda yang bekerja pad VOC sebagai penjaga buku/ pustakawan, dia dihukum karena telah menyodomi, (gak tau siapa tuh yg disodominya), dia kemudian dibuang pada 5 Mei 1725 kesebuah pulau yg tak berpenghuni dengan dibekali air untuk jatah 1 bulan ! bibit tanaman, injil, pakaian dan alat menulis. Dipercaya Hasenboch meninggal dengan kondisi yg mengenaskan oleh Pelaut Inggris pada bulan Januari 1726 setelah bertahan selama 6 bulan dengan memakan kura-kura laut, burung laut dan minum air kencing sendiri !
Fakta menarik : Para pelaut Inggris itu menemukan sebuah buku harian, yang kemudian di publikasikan dan diterjemahkan kedalam bahasa Inggris.
3. Marguerite de La Rocque (1523 – ? )
Bertahan : 2 Tahun di pulau Setan
Pada 1542 Penjelajah perancis Jacques Cartier yang memimpin perjalanan ke Newfoundland disertai margrit de la Rocque 19 tahun, dalam perjalana Margrit menjadi pacar seorang pelaut muda yang berprofesi sebagai Pelayan kapal tersebut. Hal tersebut membuat pamannya marah jaques Cartier yg pelaut juga berdarah Biru kemudian membuang Margarit kesebuah pulau tak berpenghuni di perairan Labrador begitu juga sang pelayan tadi di buang ke pulau lainnya. Kemudian di Pulau tersebut Margarit dikaruniai seorang anak, yang pada akhirnya anak tersebut meninggal karena kekurangan susu, ia hidup di gua dan berburu hewan liar selama 2 tahun sebelum akhirnya di ketemukan oleh nelayan dari Basque atau Spanyol.
Fakta menarik : Kembali ke Perancis setelah diselamatkan dan disambut bak selebriti, Kisah Marguerite ini kemudian di ceritakan kepada ratu perancis saat itu Queen of Navarre pada 1558.
4. Kapten Charles Bernard ( 1781 – 1840 )
Bertahan : 18 Bulan di Pulau Elang
Pada 1812, kapal Inggris Isabella terdampar di Pulau Elang ( Eagle Island ) bagian dari kepulauan Falkland yang di komandani Kapten George Harrington . Kemudian meraka diketemukan oleh kapal nelayan Amerika Nanina yang di komandani Kapten Charles Bernard, namun sang kapten menyadari bahwa mereka butuh banyak bantuan makanan melihat kondisi mereka yang tidak mungkin untuk mencari makanan, kemudian sang kapten bersama 4 orang awaknya pergi untuk mencari makanan di pulau tersebut. Ketika sang Kapten tersebut pergi para awak Inggris itu mengambil alih kapal nanina tersebut dan meninggalkan Kapten Bernard dan awak nya di pulau tersebut !. Beruntung akhirnya mereka semua dapat diselamatkan setelah 18 Bulan ! tepatnya pada bulan November 1814. Photo diatas menunjukan tempat berteduh kapten bernard dan awak kapalnya, dari bentuknya agar kapal yang melintas dapat dengan mudah melihat mereka, tidak mudah juga c, buktinya setelah 18 bulan baru ada yang melihat mereka.
Fakta menarik : Di malam penyelamatan dengan awak Kapal Inggris Isabella tersebut sang Kapten sempat berbincang – bincang dengan mereka dan menceritakan semua asal usul mereka.yang notabene kala itu Amerika sedang berperang dengan Inggris, karena mungkin para awak Inggris tersebut tidak ingin dibawa ke Amerika dan dijadikan Tawanan, pikir mereka mendingan mereka ambil alih kapal Nanina tersebut dan kabur dari pada dibawa ke Amerika, ( seharusnya sang Kapten tidak banyak bicara ).
5. Ada Blackjack ( 1898 – 1983 )
Bertahan : 2 Tahun di Pulau Wrangel
Pada musim gugur 1921 sebuah tim yang terdiri dari lima orang yg dipimpin oleh Vilhjalmur Stefansson, merencanakan untuk mengadakan ekspedisi Arctic tujuannya untuk mengklaim sebuah pulau di kawasan tersebut yang menjadi sengketa antara Kanada dan Inggris dengan nama Wrangel Island sebelah utara Siberia. 23 Tahun cewek Eskimo Ada Blackjack disewa oleh mereka dengan bayaran 50 US$ sebulan sebagai juru masak dan tukang jahit, Ada Blackjack membutuhkan uang tersebut untuk anaknya yang menderita TBC, Rencana mereka berjalan selama 1 tahun sementara perbekalan yang mereka bawa hanya untuk 6 bulan saja.mereka tidak dapat menemukan cukup makanan dan mulai kelaparan sehingga pada Januari 1923 tiga dari mereka mencoba mencari pertolongan. Sementara Ada ditinggal bersama 4 orang laki-laki yang sakit untuk merawat mereka, waktu berlalu dan ketiga orang tersebut tidak pernah kembali ke 4 orang yang ia rawat akhirnya tewas juga . Ada bagaimanapun juga belajar bagaimana untuk bertahan, sampai dia diselamatkan pada bulan Agustus 1923 oleh mantan rekan dari Stefansson’s. Uang yang dia peroleh dari ekspedisi itu kemudian ia gunakan untuk membawa anaknya berobat ke Seattle.
Fakta menarik : Ada mendapatkan semua gajinya selama 2 tahun ia ikut ekspedisi tersebut, namun ia tidak mendapatkan sedikitpun keuntungan dari buku yang sangat populer yang
diterbitkan oleh orang lain dari kisah perjuangan hidupnya.
6. Alexander Selkirk ( 1676 – 1721 )
Bertahan : 4 Tahun 4 Bulan di Pulau Mas’ a Tierra
Alexander Selkirk adalah seorang pelaut skotlandia yang terampil sebagai Navigator, dengan ketrampilannya itu doi ditunjuk sebagai master atau orang yg paling ahli sebagai pelaut di cinque Ports. Karena kapal yang tidak layak ( sering bertempur dengan armada laut spanyol ) maka ditengah perjalanan sepulang dari mencari ikan doi khawatir kapalnya akan tenggelam,dan mencari pulau terdekat. Di bulan September 1704 Doi akhirnya sampai disebuah pulau tak berpenghuni tepatnya di pulau Más a Tierra 400 mil lepas pantai barat Cile, Dia mengambil beberapa pakaian,musket, beberapa alat, sebuah Alkitab dan tembakau. Pada awalnya Doi tenang-tenang aja hanya membaca Alkitab tetapi segera menjadi jelas bahwa penyelamatan tidak terjadi dalam waktu dekat, lalu dengan sigap doi membuat suasana di pulau yang tadinya tak berpenghuni dan tak terawat dibuatnya menjadi lebih nyaman dengan ditemani tikus, kambing dan kucing sebagai temannya. Akhirnya dibulan Februari 1709 dua kapal inggris berlabuh di pulau tersebut dan doi pun dapat diselamatkan. Tahun 1713 Doi menceritakan semua pengalamannya selama 4 tahun 4 bulan di pulau tersebut, akan tetapi banyak orang yang tidak percaya akan ceritanya tersebut, 6 tahun setelah itu seorang novelis Daniel Defoe meluncurkan Novel yang sangat terkenal dan laris dari cerita Alexander Selkirk tersebut dengan nama “Robinson Crusoe”.
Fakta menarik : tahun 1966 Mas’ a Tierra diganti namanya menjadi Robinson Crusoe Island, diwaktu yang bersamaan kepulauan Juan Fernandez diganti namanya menjadi Alejandro Selkirk Island.
7.Ernest Shackleton ( 1874 – 1922 )
Bertahan : 105 hari di pulau gajah
Adalah seorang penjelajah Anglo-Irlandia yang kemudian pada tahun 1914 merencanakan
ekspedisi Trans-Antartika, dalam ekpedisinya tersebut kapal “Endurance” miliknya terjebak dalam es beku selama 1o bulan sebeleum es menjadi lunak dan kapal bisa melanjutkan kembali perjalanannya, kemudian mereka terdampar kembali selama 5 bulan, karena perbekalan mereka semakin menipis dan pertolongan tidak kunjung datang maka Doi memerintahkan 3 orang anak buahnya untuk mencari pertolongan dengan kapal kecil atau perahu ke pulau terdekat ” Pulau Gajah” disana di pulau tersebut ternyata tidak berpenghuni, kemudian doi memerintahkan kembali 5 orang anak buahnya untuk menjemput ke 3 orang tadi. Kemudian dengan berjalan kaki selama 17 hari atau berjarak 800 mil menerobos ganasnya cuaca terburuk didunia sebelah utara pulau Georgia tersebut akhirnya mereka menemukan stasiun atau pangkalan pengamatan, dan dapat diselamatkan atas bantuan pemerintah Cili, dari ke 28 orang yang ikut dalam ekspedisi tersebut tidak satu orang pun yang tewas. Setelah penjelahan yang heroik tersebut pada tahun 1921 Doi kembali ke benua
tersebut dalam rangka penelitian dan program ilmiah, sebelum ekspedisi tersebut bisa berjalan Doi keburu tewas karena serangan jantung dan pihak keluarga meminta doi dikuburkan disana.
Fakta menarik : lebih dari 40 tahun setelah penjelajahan Trans Antartika yg di pimpin Ernest
Shackleton ada penjelajah Trans-Antartika kembali oleh Commonwealth pada tahun 1955-1958. Yang artinya tidak sembarangan orang dapat pergi kesana pada waktu itu.
8. John Adams and the Bounty Mutineers (1768 – 1829)
Bertahan : di kepulauan Pitcairn
Setelah pemberontakan di Inggris yang terkenal di 1789 dan beberapa bulan dari berlayar di
sekitar timur pulau Fiji John Adams dan the Bounty Mutineers memutuskan untuk menetap di
Kepulauan Pitcairn tak didiami, untuk menghindari Angkatan Laut Inggris tersebut maka perahu yang ditumpangi mereka dibakar dan karam didasar laut. mereka yang ada di pulau tersebut 9 Kru kapal 6 orang cowok Tahiti dan 11 Cewek satu diantaranya mempunyai seorang bayi. Singkat cerita mereka tidak bisa kembali dan hidup menetap, mempunyai keturunan di pulau tersebut, karena populasinya yang terus meningkat maka banyak dari penduduknya yang tinggal di Australia dan New Zealand.
Fakta menarik : Kemudian pada 1808 kapal “Topaz” tiba di Pulau Pitcairn dan menemukan tempat Adams menetap dengan masyarakat yang damai, lebih dari sepuluh Tahiti perempuan (termasuk istri) dan beberapa anak-anak. Angkatan Laut Inggris atau Royal Navi yang memberikan kepadanya grasi pada tahun 1825, dan doi meninggal empat tahun kemudian.
Juga: ibukota Pitcairn, Adamstown, adalah nama untuk John Adams.
9. Jan Pelgrom and Wouter Loos
Bertahan : Tidak diketahui di daratan Australia
Pada tahun 1629 kapal batavia atau Hindia belanda/ Indonesia dengan 316 awak kapal hancur
dan terdampar di sebelah barat pantai Australia barat tepatnya di pulau di pulau Abrolhors, kebanyakan dari mereka selamat. mereka di pimpin oleh orang yang sangat jahat Jeronimus Kornelius, singkat cerita sebelum bantuan tiba sebanyak 125 orang perempuan dan anak-anak tewas dan dikubur secara masal karena karena kekejamannya di pulau tersebut, dan 2 orang Jan Pelgrom and Wouter Loos berhasil melarikan diri dan tiba di benua Australia, menetap dan tinggal bersama suku Aborigin.
Fakta Menarik : kemungkinan Kedua cowok tersebut adalah orang Eropa pertama yang menetap di benua Australia sebelum kedatangan pelaut dari Inggris dengan membawa tahanannya pada tahun 1788 yang dijadikan koloni Inggris.
10.Juana Maria, ? – 18 Oktober 1853
Bertahan : 18 Tahun di Pulau San nicholas
pulau San Nicholas tadinya adalah pulau yang makmur karena konflik berdarah dengan pemburu anjing laut russia maka jumlah penduduk di pulau tersebut turun drastis hanya menjadi 20 orang saja dari 1.835 penduduk asli amerika ( Karena penduduk disana menentang untuk berburu anjing laut di perairannya ). pada tahun 1835 atas perintah Charles Hubbard di Santa Barbara, Amerika memutuskan untuk mengadakan misi penyelamatan ke pulau San Nicholas tersebut guna mengambil sisa penduduk yang masih hidup, ketika kapal sampai di pulau tersebut maka seluruh penduduk diangkut ke kapal tetapi meninggalkan Juana maria seorang diri di pulau tersebut karena badai yang cepat datang.
pada tahun 1850, seorang misionaris dari Santa Barbara pastur Gonzalez, memerintahkan Thomas Jeffries untuk mencari Juana Maria dengan bayaran 200 US$, tetapi gagal. Meskipun ekspedisi tersebut gagal sekembalinya dari ekspedisi tersebut Thomas Jeffries bisa menceritakan semua kendalanya, dan pada tahun 1853 ekspedisi yang dipimpin kapten George Ndiver berhasil sampai di pulau San Nicholas dan menemukan jejak kaki lalu betapa terkejutnya sang kapten mendapati seorang perempuan mengenakan pakaian dari kulit dan bulu itik liar dijahit bersama, ia tinggal di tempat yang terbuat dari tulang ikan paus. Setelah dibawa ke Santa barbara dan baru 7 hari berikutnya ia meninggal karena disentri, sebelum meninggal ia dibaptis dengan nama Juana Maria, tidak banyak cerita yang dikupas dari keterangan Juana Maria karena keterbatasan bahasa, nama aslinya pun tidak ada yang tahu.
Fakta Menarik : Kisah Juana Maria kemudian dibukukan dengan judl “Island of the Blue Dolphin”
7 Komik Eropa yang Pernah Berjaya di Indonesia
Monday, March 5th, 2012 at 
5:05 pm   
Jika   bicara mengenai komik di Indonesia  saat ini, maka benak 
kita akan   langsung terbayang ke toko buku dengan  barisan seri-seri 
komik Jepang   atau manga yang berjajar memenuhi rak. Memang manga Jepang (atau manhwa Korea atau bahkan manhua
    silat Hong Kong) saat ini masih menjadi jawara komik di negeri kita.
    Namun Indonesia sendiri sebenarnya pernah mengenal era lain, 
misalnya    era ketika komik Indonesia menjadi raja di negerinya 
sendiri, era    datangnya para superhero Amerika, era komik-komik action-comedy
    Eropa dan diakhiri dengan mesin penghancur bernama manga yang akan  
  bertahta sebagai raja komik di Indonesia untuk dua dasawarsa.
Sesuai   judul artikel, yang ingin saya  bicarakan adalah era komik
 Eropa.  Komik  ini begitu digemari di Indonesia  tepatnya di medio 
80-an,  setelah  padamnya era superhero dan sebelum  datangnya generasi 
manga  (yang akan  hadir menjelang 90-an). Menjelang  dekade 80an, 
Majalah Hai  menjadi  salah satu pionir diawalinya serangan  komik Eropa
 dengan  memuat  beberapa seri secara bersambung. Dengan gambar  yang 
kadang  santai  kadang fantastis dan tipe cerita yang berbeda dari  
biasa, para  penikmat  komik seakan diberikan angin segar setelah badai 
 komik  superhero dan  silat lambat laun mulai surut. Keberadaan Hai  
sebagai  majalah penyedia  rangkaian komik seri bersambung kemudian  
diikuti oleh  majalah lain  seperti franchise Eppo dan komik cewek Nina 
 (yang  tentunya kini sudah  tidak terbit).
Apa sajakah komik-komik tersebut? Berikut adalah tujuh komik Eropa yang pernah berjaya di Indonesia.
7. DOUWE DABBERT
Douwe   Dabbert atau lebih dikenal  dengan sebutan ‘Pak Janggut’ di
 Indonesia,   adalah komik fantasi  bersambung asal Belanda yang 
diterbitkan oleh   majalah anak-anak Bobo  (yang juga merupakan majalah franchise
   dari Belanda). Oleh  Bobo, komik ini kadang diterbitkan secara 
berkala   dengan format album  spesial. Douwe Dabbert diciptakan oleh 
duo Piet   Wijn dan Thom Roep. Di  Belanda sendiri Pak Janggut menjadi 
cerita   bersambung yang dimuat dalam  mingguan Donald Duck.
Pak   Janggut bukanlah pria tampan yang  menunggang kuda putih 
untuk   menyelamatkan seorang putri. Dia hanyalah  seorang pria bertubuh
 pendek   mirip gnome yang sering menemui  petualangan aneh dan
 bertemu   dengan makhluk-makhluk fantasi. Beruntung  dalam 
petualangannya Pak   Janggut memiliki buntelan ajaib yang bisa  
mengeluarkan apapun yang   dibutuhkan olehnya sesuai dengan situasi –  
termasuk jika Pak Janggut   kelaparan. Hebatnya buntelan ajaib ini hanya
  mau mengeluarkan barang   jika diambil sendiri oleh Pak Janggut, jika 
ada  tokoh jahat yang   mencuri buntelan ini, biasanya mereka akan 
ketiban  sial. Selain   buntelan ajaibnya, dalam beberapa seri 
petualangannya Pak  Janggut juga   pernah ditemani oleh seekor burung 
Dodo.
Total   ada 23 komik Pak Janggut yang  terbit di negeri asalnya, 
yang rilis   sekitar 1975 hingga 2001. Dick  Matena sempat membantu Piet
 Wijn untuk   menyelesaikan seri terakhir Pak  Janggut ketika kesehatan 
sang kreator   menurun dan melukis sebagian dari  komik tersebut. Di 
Amerika Serikat,   Pak Janggut dikenal dengan nama Danny Doodle. Kalau anda tertarik untuk bernostalgia, silahkan berkunjung ke sini http://www.pakjanggut.web.id.
6.  ROEL DIJKSTRA
Di   era 80an, Roel Dijkstra merupakan  komik bersambung yang bisa 
bertahan   cukup lama di Majalah Hai, bahkan  ketika format Hai berubah 
menjadi   majalah remaja dan mengurangi porsi  komik bersambung, Roel 
Dijkstra   masih terus dipertahankan sampai kisah  terakhir. Aslinya, 
Roel Dijkstra   adalah komik Belanda yang diterbitkan  oleh penerbit 
Oberon sejak  tahun  1977 hingga tahun 1995 dan diciptakan  oleh Jan Steeman & Andries Brandt yang sebelumnya pernah menangani seri populer (di Eropa) Sjors & Sjimmie dan Petualangan Hiawata untuk album Walt Disney edisi Belanda. Seperti halnya komik Petualangan Spirou dan Fantasio  dari Belgia,
   Roel Dijkstra juga memiliki kreator yang berbeda-beda dari  seri ke  
 seri terutama setelah meninggalnya Andries Brandt di tahun  1985.
Deretan   kreator komik Roel Dijkstra  diawali oleh Jan Steeman dan
 Andries   Brandt (Seri 1-10), Keith Watson  & Dave Hunt (11-12), 
Keith Watson   & Jaap Bubenik (13-18),  Marinko Lebovic & Jaap 
Bubenik (19)  dan  terakhir Marinko Lebovic  & Roy Robson (20-21). 
Total ada 21  komik  Roel Dijkstra yang pernah  diterbitkan.
Roel   Dijkstra adalah pemain sepakbola  yang berasal dari Belanda 
yang   karakternya terinspirasi oleh legenda  sepakbola Belanda, Johan 
Cruyff.   Awalnya Roel bermain untuk tim lokal,  “FC Leidrecht” 
(pakaiannya mirip   tim bola Ajax Amsterdam), ia kemudian  pindah ke “FC
 Hadfort” di Liga   Inggris, mampir sebentar ke “FC Union” di  Korsika 
dan akhirnya   bergabung ke “FC Rapiditas” di Spanyol. Yang  menarik 
dari Roel Dijkstra   adalah karena apa yang diceritakan dalam  komik ini
 seperti   menggambarkan dunia lain di belakang panggung  sepakbola 
sebagai sebuah   industri. Petualangan Roel Dijkstra berkisah  seputar 
suka duka pemain   bola termasuk ruwetnya transfer antar klub,  
penyesuaian diri dengan   kondisi negeri lain, persahabatan anggota tim,
  pemilik klub yang korup,   mafia skor, pemain bola yang eksentrik dan 
 kisah seputar perebutan   piala atau kejuaraan sepakbola.
5. STORM
Gambar   yang realis dengan  penggambaran tokoh utama yang kekar 
dan gagah,   kawan wanita yang cantik  sekaligus seksi dengan rambut 
merah yang   berombak, serta seorang kawan  bertubuh tinggi besar, 
gundul dan   berkulit merah membuat trio Storm,  Rambut Merah dan Nomad 
menjadi   primadona Majalah Hai ketika dimuat  secara bersambung. 
Bergantian   dengan Roel Dijkstra, kisah petualangan  Storm menjadi 
salah satu seri   yang bertahan ketika Hai berubah menjadi  Majalah 
Remaja medio 80an.   Ketika akhirnya diterbitkan dalam bentuk  album pun
 komik asal Belanda   ini meraih kesuksesan lebih besar dari  
‘kakak’nya, Kisah Kekaisaran Trigan. Selain di Indonesia dan  beberapa negara lain, Storm bahkan sempat menembus pasar Amerika ketika  dimuat di majalah fantasi dewasa populer, Heavy Metal.
Storm   berkisah mengenai petualangan  seorang astronot yang 
tersesat di dunia   yang jauh berada di masa depan  bahkan di dunia 
paralel, sedikit   mengingatkan pada Planet of The Apes,  Mad Max atau 
John Carter of Mars   (karya Edgar Rice Burroughs).  Petualangan Storm 
terbagi menjadi dua   babak, yang pertama berkisah  mengenai petualangan
 Storm di bumi setelah   terjadinya bencana besar yang  mengakibatkan 
hancurnya bumi dan   menyebabkan hukum rimba berkuasa.  Babak kedua 
mengirim Storm ke dunia   multiverse yang disebut Pandarve.  Dalam 
petualangannya Storm ditemani   oleh Rambut Merah (di beberapa  negara 
diberi nama Carrots atau Ember),   Nomad –  seorang 
mantan budak dengan kulit berwarna merah dan   aristokrat Pandarve  
bernama Marduk. Walaupun tidak secara eksplisit   disebutkan dalam 
komik,  namun Storm dan Rambut Merah adalah sepasang   kekasih.
Sebenarnya Storm adalah proyek yang tertunda, sebelum merilis Storm, Don Lawrence terlebih dahulu membuat pilot project dengan tokoh utama bernama Commander Grek (kelak
    kisah Commander Grek akan dijadikan seri Storm #0) yang penggambaran
    tokoh utamanya sangat mirip dengan Storm dan Rambut Merah. Setelah  
  beberapa tahun gagal diterbitkan, Don mengubah beberapa unsur cerita 
dan    mengubah tokoh utamanya menjadi Storm.
Tahun   1995, nasib malang menghampiri  Don, kegagalan operasi 
katarak   menyebabkan ia kehilangan penglihatan  mata sebelah kanan, 
berkurangnya   fungsi penglihatan ini menyebabkan Don  tidak bisa lagi 
melihat apa  yang  dilukis oleh tangannya. Tahun 1999,  operasi katarak 
berikutnya   berhasil ia jalani, namun sayang ia terkena emphysema.
    Kesehatannya berangsur menurun dan Don Lawrence akhirnya pensiun 
dari    dunia seni lukis komik. Tahun 2003, artis komik yang bakatnya 
luar biasa    ini meninggal pada usia 75 tahun karena emphysema.
Hampir   semua seri Storm dilukis oleh Don  Lawrence sampai 
wafatnya sang   kreator. Ia kemudian digantikan oleh Dick  Matena, 
Romano Molenaar dan   Jorg De Vos. Penulis setia Storm, Martin Lodewijk (kreator tokoh komik Eropa populer Agent 327 dan pernah juga menulis salah satu seri Lucky Luke)
    yang beberapa kali menulis cerita Storm pada era Don Lawrence 
menjadi    suksesor pengarah cerita terbaru yang mulai dilanjutkan 
kembali sejak    2007.
4.  LUCKY LUKE
Tidak semua cerita koboi berasal dari Amerika Serikat termasuk komik termahsyur yang satu ini. Walaupun setting action-komedi Lucky Luke adalah ‘kawasan barat yang buas’ seperti yang biasa diceritakan dalam kisah koboi Amerika, namun Lucky Luke murni ciptaan Morris alias Maurice de Bevere,
    komikus asal Belgia. Beliau jugalah yang melukis semua kisah Lucky  
 Luke  sejak tahun 1946 hingga 2001 dengan bekerjasama dengan sejumlah  
 penulis  terkenal termasuk Goscinny – kreator Asterix. Di Eropa, kepopuleran Lucky Luke hanya bisa ditandingi oleh Smurf, Asterix dan Tintin.
Alkisah,   Lucky Luke adalah seorang koboi  yang menjadi legenda di
 barat, ia   konon bisa menembak lebih cepat dari  bayangannya sendiri. 
Dalam melalui   semua petualangannya, Luke ditemani  oleh kuda yang 
kocak yang bernama   Jolly Jumper dan (kadang) anjing  penjara bodoh 
yang bernama  Rantanplan  (parodi dari anjing pintar Rin Tin  Tin. 
Karena  kepopulerannya, anjing  bodoh ini pernah memiliki seri  komiknya
  sendiri). Luke juga memiliki  musuh bebuyutan, yakni empat  bersaudara
  Dalton (Joe, William, Jack dan  Averell Dalton) yang sering  keluar  
masuk penjara (kadang disertai juga  dengan ibu mereka, Ma  Dalton).  
Beberapa kali saat berpetualang, Luke  digambarkan kerap  berjumpa  
dengan legenda-legenda barat seperti  Calamity Jane, Billy The  Kid dan 
 Jesse James.
Seperti komik lain,   
Lucky Luke juga  pernah mengalami pasang surut, salah satunya adalah   
sorotan mengenai  rokok yang selalu tersemat di mulutnya. Karena komik  
 ini menjadi bacaan  kegemaran anak-anak, Lucky Luke dikhawatirkan akan 
  memberi dampak buruk  dengan mengajarkan merokok sejak usia muda.   
Walaupun awalnya sempat  menolak mengikuti anjuran, Morris akhirnya   
mengubah rokok yang selalu  tersemat di mulut Luke menjadi sebatang   
rumput pada seri-seri terbaru  (walaupun dalam beberapa komik Luke   
sempat terlihat menyematkan rokok  lagi).
Petualangan pertama Lucky Luke berjudul ‘Arizona 1880’ muncul dalam almanak majalah komik Le Journal de Spirou pada tanggal 7 Desember 1946. Untuk penulisan naskah cerita, Morris meminta bantuan pada Rene Goscinny
    hingga tahun 1977 saat kreator Asterix tersebut meninggal, setelah  
  Goscinny terhitung empat penulis lain juga menulis lanjutan kisah Luke
    baik melalui majalah Spirou ataupun Pilote. Meninggalnya Morris pada tahun 2001 membuat tanggung jawab petualangan koboi kocak ini dibebankan kepada duet artis baru Achde dan penulis Laurent Gerra.
    Petualangannya yang heboh membawa Lucky Luke diterjemahkan ke dalam 
   video games, film seri TV, film animasi dan beberapa film layar lebar
    (yang terbaru adalah film produksi Perancis tahun 2009 dengan 
bintang    utama Jean Dujardin sebagai Luke).
Ada   yang khas di setiap akhir  petualangan Lucky Luke, koboi 
kocak ini   selalu berkuda menuju matahari  terbit atau terbenam dan 
menyanyikan   lagu yang sama, “I’m a poor lonesome cowboy, and a long away from home…”
3.  SMURF
Siapa   yang tidak jatuh cinta pada  penampilan para Smurf? Makhluk
 kecil biru   imut bertopi putih dan  memiliki ekor mungil yang 
penampilannya mirip   kurcaci dengan penampilan  menggemaskan ini 
tinggal dengan damai di  desa  Smurf di tengah hutan di  suatu kawasan 
di Eropa dan dipimpin oleh  Papa Smurf  yang  menjadi 
satu-satunya Smurf bertopi merah dan  berjanggut putih.  Musuh  utama 
mereka adalah penyihir jahat Gargamel  dan kucingnya Azrael  yang  ingin
 menjadikan Smurf sebagai bagian dari  ramuan ajaibnya.
Penampilan  para  Smurf tak berbeda satu  sama lain, hampir semua 
lelaki, berwarna  biru,  tubuhnya hanya setinggi  tiga buah apel dan 
menggunakan celana  putih  berlubang tempat ekor mereka  yang pendek 
keluar, selain itu  mereka  juga menggunakan topi unik  berwarna putih 
dan terkadang  aksesoris  tempelan yang menandakan karakter  mereka. 
Smurf bisa berjalan  dan lari  seperti orang biasa, namun kadang  mereka
 juga melompat-lompat   menggunakan dua kakinya bersamaan. Mereka  
sangat menyukai daun   sarsaparilla. Karakter-karakter Smurf sangatlah  
unik, ada yang bernama   Smurf Pemalas yang tiap hari hanya tidur, Smurf
  Gerutu yang tidak   menyukai apapun, Smurf Terampil, Smurf Petani, 
Smurf  Kacamata yang   menyebalkan, Smurf Kekar, Smurf Badut yang suka 
memberikan  hadiah yang   meledak, Smurf Gigil yang selalu kedinginan 
dan para Smurf  lain yang   memiliki keunikan masing-masing. Konon 
jumlah mereka aslinya  ada 99   Smurf (belum termasuk Papa Smurf, Bayi 
Smurf dan Smurfin (Smurfin    adalah ciptaan Gargamel). Jumlah ini terus
 bertambah dengan masuknya    generasi-generasi baru Smurf.
Pierre Culliford – seorang komikus asal Belgia – yang lebih dikenal dengan nama pena Peyo mulai memperkenalkan tokoh imut nan unik ini pada tanggal 23 Oktober 1958 melalui kisah komiknya yang lain – Petualangan Johan dan Pirlouit dalam alur cerita ‘Seruling dan Enam Smurf’ yang saat itu dimuat di majalah komik Spirou
    (Petualangan Johan dan Pirlouit juga pernah diterbitkan di  
Indonesia).   Begitu populernya karakter-karakter imut ini hingga mereka
  muncul  dalam  komiknya sendiri setahun kemudian.
Sebenarnya ‘Smurf’ bukanlah nama yang dipilih oleh Peyo, ia menggunakan kata schtroumpf. Ketika Peyo dan rekan komikus Franquin (pencipta komik Gaston)
    sedang makan bersama, ia lupa dengan kata ‘salt’ (garam), dan dengan
    bahasa Perancis Peyo-pun meminta kepada Franquin secara asal, 
“tolong    ambilkan schtroumpf-nya”. Franquin langsung membalas, “Ini   
 schtroumpf-nya – kalau kamu sudah selesai mengambil schtroumpf,    
schtroumpf kembali padaku”. Begitu lucunya kata ini saat itu, Peyo dan  
  Franquin kemudian bercakap-cakap dalam bahasa schtroumpf untuk dua 
hari    lamanya dan menjadi landasan bahasa yang digunakan dalam komik 
baru    Peyo. Kata ini kemudian ‘dipermudah’ menjadi Smurf ketika masuk Belanda dan kata itu pulalah yang menyebar ke seluruh dunia.
Meninggalnya   Peyo pada tahun 1992 tidak  menyebabkan produksi 
komik Smurf terhenti,   asisten Peyo melanjutkan para  karakter 
fenomenal ini untuk meraup   kesuksesan demi kesuksesan. Seperti  halnya
 komik terkenal lain, Smurf   juga diterjemahkan ke permainan video  
games, film animasi (terkenal di   Amerika Serikat melalui seri  
Hanna-Barbera), taman hiburan,   pernak-pernik dan berbagai macam media 
 lain. Akhir tahun 2010, film   Smurf akan diluncurkan dengan setting  
Manhattan (ini tentunya karena   film tersebut diproduksi oleh 
Hollywood)  dengan para Smurf dibuat   secara animasi 3D (mirip film 
Garfield dan  Scooby-Doo).
2. ASTERIX
Sekitar abad 50 SM, Romawi hampir menguasai seluruh Galia. Hampir,
    karena masih ada satu desa kecil yang terus melakukan perlawanan.  
Desa   kecil di wilayah pantai barat di kawasan Galia ini adalah  
satu-satunya   desa yang menolak tunduk kepada Romawi yang pada saat itu
  berada di   bawah kepemimpinan Julius Caesar walaupun  
posisinya dikepung   oleh kamp-kamp Romawi. Desa kecil ini berani  
melakukannya karena   memiliki jamu ampuh yang mampu meningkatkan  
kekuatan fisik peminumnya   hingga berlipat-lipat ganda, ramuan ini  
membuat mereka tidak takut pada   siapapun dan hanya takut jika langit  
runtuh menimpa mereka.
Bintang dari segala bintang desa kecil Galia itu adalah duo pahlawan desa: Asterix yang bertubuh kecil namun cerdik dan lincah serta Obelix yang gendut dan konon pernah kecemplung ke dalam kuali berisi ramuan ajaib yang menyebabkannya punya kekuatan yang everlasting, dalam petualangan mereka kadang ikut juga anjing mungil Obelix yang bernama Idefix.
Petualangan Asterix dimulai menjelang akhir bulan Oktober 1959 – tepatnya pada tanggal 29, penulis komik René Goscinny dan kompatriotnya Albert Uderzo akhirnya meluncurkan Asterix melalui majalah komik Pilote. Sebelum memperoleh ide tentang Asterix, Goscinny dan Uderzo (yang sebelumnya sukses dengan kisah komik Indian Amerika bernama Hoempa-pa)
    berulangkali harus meramu ide untuk komiknya yang baru. Ide 
cemerlang    itu akhirnya datang setelah keduanya meriset satu tokoh 
sejarah Galia    bernama Vercingétorix yang menjadi pahlawan lokal 
karena berani    melakukan perlawanan terhadap Julius Caesar menjelang 
akhir Perang    Galia.
Kisah petualangan Asterix   dan Obelix  yang dibumbui komedi yang 
kental dalam komik ini menjadi   sangat menarik  karena kadang 
memasukkan unsur-unsur sejarah, legenda,   peristiwa dan  tokoh-tokoh 
terkenal kedalamnya seperti misalnya kisah   cinta Julius  Caesar – 
Cleopatra yang beraroma politis dan kisah di   balik masa-masa  awal 
Olimpiade. Komik ini juga memiliki supporting cast   hebat  
yang sangat berkarakter, mulai dari Panoramix si dukun super   sakti,  
pemimpin desa Abraracourcix yang gemar ditandu, Assurancetourix   
pemusik  desa yang sekali memetik dawai akan mengakibatkan hujan lebat  
 dan lain  sebagainya. Ide unik yang digunakan dalam komik ini adalah   
penggunaan  akhiran –ix untuk nama-nama tokoh dari Galia dan akhiran –us
   untuk tokoh  dari Romawi. Nama-nama para tokohnya berbeda dari satu  
 negara  penerjemah ke penerjemah lain, termasuk Indonesia yang sering  
 memasukkan  kata-kata Jawa ke dalam nama para tokohnya. Bayangkan saja 
  ada tokoh  Romawi bernama ‘Bocahkemayus’ dan tokoh mata-mata Galia   
bernama  ‘Nolnolpituix’.
Meninggalnya   Goscinny di tahun 1977  membuat Asterix menghilang 
cukup lama dari   peredaran sebelum dilanjutkan  untuk beberapa seri 
oleh Uderzo yang   kemudian juga merangkap sebagai  penulis. Usia yang 
sudah lanjut membuat   Uderzo memutuskan untuk  menyerahkan hak cipta 
dan kreasi Asterix pada   tim generasi baru yang  telah ia tunjuk. 
Kesuksesan Asterix membuatnya   bukan lagi hanya sekedar  kreasi komik, 
para prajurit Galia yang gagah   berani ini telah menjelma  dalam film 
animasi dan adaptasi teatrikal   serta layar lebar, cerita  radio, 
hingga ke penciptaan sebuah taman   hiburan di kawasan Perancis  utara. 
Romawi ‘gagal’ menaklukkan seluruh   Galia, tapi Asterix sukses  memikat
 hati Eropa dan dunia.
1. KISAH PETUALANGAN TINTIN
Tidak ada pertanyaan siapa yang nomor satu di daftar ini, karena posisi ini sudah absolut untuk satu seri komik yakni Kisah Petualangan Tintin
    yang dibintangi Tintin sang wartawan berjambul dan kawan-kawannya  
yang   memiliki karakterisasi hebat: Kapten Haddock yang pemarah dan  
sering   melontarkan sumpah serapah aneh ala bajak laut, Profesor  
Calculus yang   tuli namun amat jenius, detektif kembar Thomson dan  
Thompson (dengan p   seperti pisang) yang konyol hingga Snowy si anjing 
 cerdik yang selalu   menemani Tintin kemanapun dia pergi. Tintin 
mungkin  adalah yang impor   komik Eropa terbaik yang pernah diciptakan 
dan  masuk ke Indonesia.
Kisah petualangan Tintin diciptakan oleh seorang Belgia bernama Georges Rémy yang menggunakan nama pena Hergé. Komik strip ini muncul pertama kali di suplemen khusus anak Le Petit Vingtième yang muncul di surat kabar  Le XXe Siècle
    pada tanggal 10 Januari 1929. Gaya khas komik Hergé yang bersih dan 
   rapi dengan cerita petualangan sang wartawan yang sebelumnya diriset 
   secara mendalam oleh penciptanya berhasil mencuri hati jutaan    
pembacanya. Dengan cerdas Hergé mencampuraduk petualangan dengan    
misteri, fantasi, komedi, thriller politik hingga ke fiksi    
ilmiah, Tintin berpetualang ke seluruh penjuru bumi, mulai dari Eropa,  
  Asia, Tibet hingga Amerika bahkan suatu ketika juga pernah 
berpetualang    di bulan! Kisah aksi-komedi yang lintas usia dengan 
humor-humor    slapstick dan intrik yang ringan membuat kisah 
petualangan Tintin nyaman    dibaca tanpa harus terpengaruh pada situasi
 dan kondisi. Begitu    hebatnya Tintin, bahkan Dalai Lama sekalipun 
pernah memberikan    penghargaan untuk cerita Tintin di Tibet.
Perjalanan   Hergé bukannya tanpa masalah,  pendudukan Belgia oleh 
Jerman pada   Perang Dunia II menyebabkan  suratkabar tempat Tintin 
diterbitkan   ditutup. Dua buku kisah petualangan  Tintin yaitu Tintin di Amerika dan Pulau Hitam
    dibreidel oleh Nazi karena menceritakan dua lokasi seteru Nazi di  
PDII   yakni Inggris dan Amerika. Namun karena tak mau berhenti begitu  
saja,   Hergé melanjutkan Tintin di suratkabar Jerman dan berhasil  
menerbitkan   karya legendaris seperti Rahasia Kapal Unicorn dan Harta Karun Rackham Merah disusul Bintang Jatuh. Hal ini justru membuat Hergé sempat dituduh sebagai mata-mata karena bekerja untuk media Jerman.
Hergé meninggal pada tanggal 3 Maret 1983 pada usia 76 tahun dan meninggalkan kisah petualangan Tintin ke-24 yang berjudul Tintin and The Alph-Art
    berbentuk sketsa tak terselesaikan dengan akhir menggantung, karena 
   Hergé tidak mengijinkan Tintin dirilis oleh penulis dan pelukis lain,
    Tintin tidak lagi dilanjutkan oleh siapapun. Namun demikian, ke-23  
judul   lain Tintin sebenarnya telah cukup untuk menaklukkan dunia.  
Selain   format komik, Tintin pernah muncul melalui game, radio, teater,
  film   seri kartun hingga film layar lebar dan media lain. Begitu  
ngetopnya   Tintin hingga dua sutradara legendaris Steven Spielberg dan 
 Peter   Jackson telah berkolaborasi untuk membuat film animasi 3D 
Tintin  yang   rencananya akan dirilis pada tahun 2011 dengan mengambil 
alur  cerita   kisah ‘Harta Karun Rackham Merah’.
Itulah tadi daftar 7 Komik Eropa Yang Pernah Berjaya di Indonesia.
    Hm… kok rasanya ada yang belum disebutkan, ya? Benar sekali… 
tentunya    masih banyak komik Eropa lain yang juga begitu berkesan bagi
  pembacanya   di Indonesia.
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar