1. John F. Kennedy and Crew ( 1917 – 1963 )
Bertahan : 6 Hari di Pulau Batu dan Olasana
Pada 1943, John F. Kennedy kala itu masih berusia 26 tahun sebagai nakhoda Kapal PT-109. Dan pada suatu malam kapal perusak Jepang tiba-tiba muncul dan menghancurkan kapal PT-109 yang diawaki para kru JFK, sebanyak 2 orang awak kapal tewas di TKP, sementara yang selamat dan luka – luka terjun ke air dan mengayuh reruntuhan kapal mereka ke sebuah pulau terdekat berjarak 6 km ! dengan hiu dan buaya yang mengancam akhirnya mereka sampai kepulau terdekat setelah menempuh perjalanan selama 5 jam ! dan selama 2 hari mereka tanpa makan dan minum di pulau batu tersebut, lalu dengan gagasan JFK mereka mencari pulau yang lebih besar yang kala itu bernama Olasana dan dapat bertahan hidup dengan memakan buah kelapa. Mereka semua ditemukan oleh para anggota Pramuka setelah 6 Hari !
Fakta Menarik : Pulau tempat awak Kennedy’s terdampar telah menjadi daya tarik tersendiri, dan telah diganti namanya menjadi Pulau Kennedy.
2. Leendert Hasenbosch 1695 – 1725
Bertahan : Sekitar 6 Bulan di pulau Ascension
Adalah seorang tentara belanda yang bekerja pad VOC sebagai penjaga buku/ pustakawan, dia dihukum karena telah menyodomi, (gak tau siapa tuh yg disodominya), dia kemudian dibuang pada 5 Mei 1725 kesebuah pulau yg tak berpenghuni dengan dibekali air untuk jatah 1 bulan ! bibit tanaman, injil, pakaian dan alat menulis. Dipercaya Hasenboch meninggal dengan kondisi yg mengenaskan oleh Pelaut Inggris pada bulan Januari 1726 setelah bertahan selama 6 bulan dengan memakan kura-kura laut, burung laut dan minum air kencing sendiri !
Fakta menarik : Para pelaut Inggris itu menemukan sebuah buku harian, yang kemudian di publikasikan dan diterjemahkan kedalam bahasa Inggris.
3. Marguerite de La Rocque (1523 – ? )
Bertahan : 2 Tahun di pulau Setan
Pada 1542 Penjelajah perancis Jacques Cartier yang memimpin perjalanan ke Newfoundland disertai margrit de la Rocque 19 tahun, dalam perjalana Margrit menjadi pacar seorang pelaut muda yang berprofesi sebagai Pelayan kapal tersebut. Hal tersebut membuat pamannya marah jaques Cartier yg pelaut juga berdarah Biru kemudian membuang Margarit kesebuah pulau tak berpenghuni di perairan Labrador begitu juga sang pelayan tadi di buang ke pulau lainnya. Kemudian di Pulau tersebut Margarit dikaruniai seorang anak, yang pada akhirnya anak tersebut meninggal karena kekurangan susu, ia hidup di gua dan berburu hewan liar selama 2 tahun sebelum akhirnya di ketemukan oleh nelayan dari Basque atau Spanyol.
Fakta menarik : Kembali ke Perancis setelah diselamatkan dan disambut bak selebriti, Kisah Marguerite ini kemudian di ceritakan kepada ratu perancis saat itu Queen of Navarre pada 1558.
4. Kapten Charles Bernard ( 1781 – 1840 )
Bertahan : 18 Bulan di Pulau Elang
Pada 1812, kapal Inggris Isabella terdampar di Pulau Elang ( Eagle Island ) bagian dari kepulauan Falkland yang di komandani Kapten George Harrington . Kemudian meraka diketemukan oleh kapal nelayan Amerika Nanina yang di komandani Kapten Charles Bernard, namun sang kapten menyadari bahwa mereka butuh banyak bantuan makanan melihat kondisi mereka yang tidak mungkin untuk mencari makanan, kemudian sang kapten bersama 4 orang awaknya pergi untuk mencari makanan di pulau tersebut. Ketika sang Kapten tersebut pergi para awak Inggris itu mengambil alih kapal nanina tersebut dan meninggalkan Kapten Bernard dan awak nya di pulau tersebut !. Beruntung akhirnya mereka semua dapat diselamatkan setelah 18 Bulan ! tepatnya pada bulan November 1814. Photo diatas menunjukan tempat berteduh kapten bernard dan awak kapalnya, dari bentuknya agar kapal yang melintas dapat dengan mudah melihat mereka, tidak mudah juga c, buktinya setelah 18 bulan baru ada yang melihat mereka.
Fakta menarik : Di malam penyelamatan dengan awak Kapal Inggris Isabella tersebut sang Kapten sempat berbincang – bincang dengan mereka dan menceritakan semua asal usul mereka.yang notabene kala itu Amerika sedang berperang dengan Inggris, karena mungkin para awak Inggris tersebut tidak ingin dibawa ke Amerika dan dijadikan Tawanan, pikir mereka mendingan mereka ambil alih kapal Nanina tersebut dan kabur dari pada dibawa ke Amerika, ( seharusnya sang Kapten tidak banyak bicara ).
5. Ada Blackjack ( 1898 – 1983 )
Bertahan : 2 Tahun di Pulau Wrangel
Pada musim gugur 1921 sebuah tim yang terdiri dari lima orang yg dipimpin oleh Vilhjalmur Stefansson, merencanakan untuk mengadakan ekspedisi Arctic tujuannya untuk mengklaim sebuah pulau di kawasan tersebut yang menjadi sengketa antara Kanada dan Inggris dengan nama Wrangel Island sebelah utara Siberia. 23 Tahun cewek Eskimo Ada Blackjack disewa oleh mereka dengan bayaran 50 US$ sebulan sebagai juru masak dan tukang jahit, Ada Blackjack membutuhkan uang tersebut untuk anaknya yang menderita TBC, Rencana mereka berjalan selama 1 tahun sementara perbekalan yang mereka bawa hanya untuk 6 bulan saja.mereka tidak dapat menemukan cukup makanan dan mulai kelaparan sehingga pada Januari 1923 tiga dari mereka mencoba mencari pertolongan. Sementara Ada ditinggal bersama 4 orang laki-laki yang sakit untuk merawat mereka, waktu berlalu dan ketiga orang tersebut tidak pernah kembali ke 4 orang yang ia rawat akhirnya tewas juga . Ada bagaimanapun juga belajar bagaimana untuk bertahan, sampai dia diselamatkan pada bulan Agustus 1923 oleh mantan rekan dari Stefansson’s. Uang yang dia peroleh dari ekspedisi itu kemudian ia gunakan untuk membawa anaknya berobat ke Seattle.
Fakta menarik : Ada mendapatkan semua gajinya selama 2 tahun ia ikut ekspedisi tersebut, namun ia tidak mendapatkan sedikitpun keuntungan dari buku yang sangat populer yang
diterbitkan oleh orang lain dari kisah perjuangan hidupnya.
6. Alexander Selkirk ( 1676 – 1721 )
Bertahan : 4 Tahun 4 Bulan di Pulau Mas’ a Tierra
Alexander Selkirk adalah seorang pelaut skotlandia yang terampil sebagai Navigator, dengan ketrampilannya itu doi ditunjuk sebagai master atau orang yg paling ahli sebagai pelaut di cinque Ports. Karena kapal yang tidak layak ( sering bertempur dengan armada laut spanyol ) maka ditengah perjalanan sepulang dari mencari ikan doi khawatir kapalnya akan tenggelam,dan mencari pulau terdekat. Di bulan September 1704 Doi akhirnya sampai disebuah pulau tak berpenghuni tepatnya di pulau Más a Tierra 400 mil lepas pantai barat Cile, Dia mengambil beberapa pakaian,musket, beberapa alat, sebuah Alkitab dan tembakau. Pada awalnya Doi tenang-tenang aja hanya membaca Alkitab tetapi segera menjadi jelas bahwa penyelamatan tidak terjadi dalam waktu dekat, lalu dengan sigap doi membuat suasana di pulau yang tadinya tak berpenghuni dan tak terawat dibuatnya menjadi lebih nyaman dengan ditemani tikus, kambing dan kucing sebagai temannya. Akhirnya dibulan Februari 1709 dua kapal inggris berlabuh di pulau tersebut dan doi pun dapat diselamatkan. Tahun 1713 Doi menceritakan semua pengalamannya selama 4 tahun 4 bulan di pulau tersebut, akan tetapi banyak orang yang tidak percaya akan ceritanya tersebut, 6 tahun setelah itu seorang novelis Daniel Defoe meluncurkan Novel yang sangat terkenal dan laris dari cerita Alexander Selkirk tersebut dengan nama “Robinson Crusoe”.
Fakta menarik : tahun 1966 Mas’ a Tierra diganti namanya menjadi Robinson Crusoe Island, diwaktu yang bersamaan kepulauan Juan Fernandez diganti namanya menjadi Alejandro Selkirk Island.
7.Ernest Shackleton ( 1874 – 1922 )
Bertahan : 105 hari di pulau gajah
Adalah seorang penjelajah Anglo-Irlandia yang kemudian pada tahun 1914 merencanakan
ekspedisi Trans-Antartika, dalam ekpedisinya tersebut kapal “Endurance” miliknya terjebak dalam es beku selama 1o bulan sebeleum es menjadi lunak dan kapal bisa melanjutkan kembali perjalanannya, kemudian mereka terdampar kembali selama 5 bulan, karena perbekalan mereka semakin menipis dan pertolongan tidak kunjung datang maka Doi memerintahkan 3 orang anak buahnya untuk mencari pertolongan dengan kapal kecil atau perahu ke pulau terdekat ” Pulau Gajah” disana di pulau tersebut ternyata tidak berpenghuni, kemudian doi memerintahkan kembali 5 orang anak buahnya untuk menjemput ke 3 orang tadi. Kemudian dengan berjalan kaki selama 17 hari atau berjarak 800 mil menerobos ganasnya cuaca terburuk didunia sebelah utara pulau Georgia tersebut akhirnya mereka menemukan stasiun atau pangkalan pengamatan, dan dapat diselamatkan atas bantuan pemerintah Cili, dari ke 28 orang yang ikut dalam ekspedisi tersebut tidak satu orang pun yang tewas. Setelah penjelahan yang heroik tersebut pada tahun 1921 Doi kembali ke benua
tersebut dalam rangka penelitian dan program ilmiah, sebelum ekspedisi tersebut bisa berjalan Doi keburu tewas karena serangan jantung dan pihak keluarga meminta doi dikuburkan disana.
Fakta menarik : lebih dari 40 tahun setelah penjelajahan Trans Antartika yg di pimpin Ernest
Shackleton ada penjelajah Trans-Antartika kembali oleh Commonwealth pada tahun 1955-1958. Yang artinya tidak sembarangan orang dapat pergi kesana pada waktu itu.
8. John Adams and the Bounty Mutineers (1768 – 1829)
Bertahan : di kepulauan Pitcairn
Setelah pemberontakan di Inggris yang terkenal di 1789 dan beberapa bulan dari berlayar di
sekitar timur pulau Fiji John Adams dan the Bounty Mutineers memutuskan untuk menetap di
Kepulauan Pitcairn tak didiami, untuk menghindari Angkatan Laut Inggris tersebut maka perahu yang ditumpangi mereka dibakar dan karam didasar laut. mereka yang ada di pulau tersebut 9 Kru kapal 6 orang cowok Tahiti dan 11 Cewek satu diantaranya mempunyai seorang bayi. Singkat cerita mereka tidak bisa kembali dan hidup menetap, mempunyai keturunan di pulau tersebut, karena populasinya yang terus meningkat maka banyak dari penduduknya yang tinggal di Australia dan New Zealand.
Fakta menarik : Kemudian pada 1808 kapal “Topaz” tiba di Pulau Pitcairn dan menemukan tempat Adams menetap dengan masyarakat yang damai, lebih dari sepuluh Tahiti perempuan (termasuk istri) dan beberapa anak-anak. Angkatan Laut Inggris atau Royal Navi yang memberikan kepadanya grasi pada tahun 1825, dan doi meninggal empat tahun kemudian.
Juga: ibukota Pitcairn, Adamstown, adalah nama untuk John Adams.
9. Jan Pelgrom and Wouter Loos
Bertahan : Tidak diketahui di daratan Australia
Pada tahun 1629 kapal batavia atau Hindia belanda/ Indonesia dengan 316 awak kapal hancur
dan terdampar di sebelah barat pantai Australia barat tepatnya di pulau di pulau Abrolhors, kebanyakan dari mereka selamat. mereka di pimpin oleh orang yang sangat jahat Jeronimus Kornelius, singkat cerita sebelum bantuan tiba sebanyak 125 orang perempuan dan anak-anak tewas dan dikubur secara masal karena karena kekejamannya di pulau tersebut, dan 2 orang Jan Pelgrom and Wouter Loos berhasil melarikan diri dan tiba di benua Australia, menetap dan tinggal bersama suku Aborigin.
Fakta Menarik : kemungkinan Kedua cowok tersebut adalah orang Eropa pertama yang menetap di benua Australia sebelum kedatangan pelaut dari Inggris dengan membawa tahanannya pada tahun 1788 yang dijadikan koloni Inggris.
10.Juana Maria, ? – 18 Oktober 1853
Bertahan : 18 Tahun di Pulau San nicholas
pulau San Nicholas tadinya adalah pulau yang makmur karena konflik berdarah dengan pemburu anjing laut russia maka jumlah penduduk di pulau tersebut turun drastis hanya menjadi 20 orang saja dari 1.835 penduduk asli amerika ( Karena penduduk disana menentang untuk berburu anjing laut di perairannya ). pada tahun 1835 atas perintah Charles Hubbard di Santa Barbara, Amerika memutuskan untuk mengadakan misi penyelamatan ke pulau San Nicholas tersebut guna mengambil sisa penduduk yang masih hidup, ketika kapal sampai di pulau tersebut maka seluruh penduduk diangkut ke kapal tetapi meninggalkan Juana maria seorang diri di pulau tersebut karena badai yang cepat datang.
pada tahun 1850, seorang misionaris dari Santa Barbara pastur Gonzalez, memerintahkan Thomas Jeffries untuk mencari Juana Maria dengan bayaran 200 US$, tetapi gagal. Meskipun ekspedisi tersebut gagal sekembalinya dari ekspedisi tersebut Thomas Jeffries bisa menceritakan semua kendalanya, dan pada tahun 1853 ekspedisi yang dipimpin kapten George Ndiver berhasil sampai di pulau San Nicholas dan menemukan jejak kaki lalu betapa terkejutnya sang kapten mendapati seorang perempuan mengenakan pakaian dari kulit dan bulu itik liar dijahit bersama, ia tinggal di tempat yang terbuat dari tulang ikan paus. Setelah dibawa ke Santa barbara dan baru 7 hari berikutnya ia meninggal karena disentri, sebelum meninggal ia dibaptis dengan nama Juana Maria, tidak banyak cerita yang dikupas dari keterangan Juana Maria karena keterbatasan bahasa, nama aslinya pun tidak ada yang tahu.
Fakta Menarik : Kisah Juana Maria kemudian dibukukan dengan judl “Island of the Blue Dolphin”
7 Komik Eropa yang Pernah Berjaya di Indonesia
Monday, March 5th, 2012 at
5:05 pm
Jika bicara mengenai komik di Indonesia saat ini, maka benak
kita akan langsung terbayang ke toko buku dengan barisan seri-seri
komik Jepang atau manga yang berjajar memenuhi rak. Memang manga Jepang (atau manhwa Korea atau bahkan manhua
silat Hong Kong) saat ini masih menjadi jawara komik di negeri kita.
Namun Indonesia sendiri sebenarnya pernah mengenal era lain,
misalnya era ketika komik Indonesia menjadi raja di negerinya
sendiri, era datangnya para superhero Amerika, era komik-komik action-comedy
Eropa dan diakhiri dengan mesin penghancur bernama manga yang akan
bertahta sebagai raja komik di Indonesia untuk dua dasawarsa.
Sesuai judul artikel, yang ingin saya bicarakan adalah era komik
Eropa. Komik ini begitu digemari di Indonesia tepatnya di medio
80-an, setelah padamnya era superhero dan sebelum datangnya generasi
manga (yang akan hadir menjelang 90-an). Menjelang dekade 80an,
Majalah Hai menjadi salah satu pionir diawalinya serangan komik Eropa
dengan memuat beberapa seri secara bersambung. Dengan gambar yang
kadang santai kadang fantastis dan tipe cerita yang berbeda dari
biasa, para penikmat komik seakan diberikan angin segar setelah badai
komik superhero dan silat lambat laun mulai surut. Keberadaan Hai
sebagai majalah penyedia rangkaian komik seri bersambung kemudian
diikuti oleh majalah lain seperti franchise Eppo dan komik cewek Nina
(yang tentunya kini sudah tidak terbit).
Apa sajakah komik-komik tersebut? Berikut adalah tujuh komik Eropa yang pernah berjaya di Indonesia.
7. DOUWE DABBERT
Douwe Dabbert atau lebih dikenal dengan sebutan ‘Pak Janggut’ di
Indonesia, adalah komik fantasi bersambung asal Belanda yang
diterbitkan oleh majalah anak-anak Bobo (yang juga merupakan majalah franchise
dari Belanda). Oleh Bobo, komik ini kadang diterbitkan secara
berkala dengan format album spesial. Douwe Dabbert diciptakan oleh
duo Piet Wijn dan Thom Roep. Di Belanda sendiri Pak Janggut menjadi
cerita bersambung yang dimuat dalam mingguan Donald Duck.
Pak Janggut bukanlah pria tampan yang menunggang kuda putih
untuk menyelamatkan seorang putri. Dia hanyalah seorang pria bertubuh
pendek mirip gnome yang sering menemui petualangan aneh dan
bertemu dengan makhluk-makhluk fantasi. Beruntung dalam
petualangannya Pak Janggut memiliki buntelan ajaib yang bisa
mengeluarkan apapun yang dibutuhkan olehnya sesuai dengan situasi –
termasuk jika Pak Janggut kelaparan. Hebatnya buntelan ajaib ini hanya
mau mengeluarkan barang jika diambil sendiri oleh Pak Janggut, jika
ada tokoh jahat yang mencuri buntelan ini, biasanya mereka akan
ketiban sial. Selain buntelan ajaibnya, dalam beberapa seri
petualangannya Pak Janggut juga pernah ditemani oleh seekor burung
Dodo.
Total ada 23 komik Pak Janggut yang terbit di negeri asalnya,
yang rilis sekitar 1975 hingga 2001. Dick Matena sempat membantu Piet
Wijn untuk menyelesaikan seri terakhir Pak Janggut ketika kesehatan
sang kreator menurun dan melukis sebagian dari komik tersebut. Di
Amerika Serikat, Pak Janggut dikenal dengan nama Danny Doodle. Kalau anda tertarik untuk bernostalgia, silahkan berkunjung ke sini http://www.pakjanggut.web.id.
6. ROEL DIJKSTRA
Di era 80an, Roel Dijkstra merupakan komik bersambung yang bisa
bertahan cukup lama di Majalah Hai, bahkan ketika format Hai berubah
menjadi majalah remaja dan mengurangi porsi komik bersambung, Roel
Dijkstra masih terus dipertahankan sampai kisah terakhir. Aslinya,
Roel Dijkstra adalah komik Belanda yang diterbitkan oleh penerbit
Oberon sejak tahun 1977 hingga tahun 1995 dan diciptakan oleh Jan Steeman & Andries Brandt yang sebelumnya pernah menangani seri populer (di Eropa) Sjors & Sjimmie dan Petualangan Hiawata untuk album Walt Disney edisi Belanda. Seperti halnya komik Petualangan Spirou dan Fantasio dari Belgia,
Roel Dijkstra juga memiliki kreator yang berbeda-beda dari seri ke
seri terutama setelah meninggalnya Andries Brandt di tahun 1985.
Deretan kreator komik Roel Dijkstra diawali oleh Jan Steeman dan
Andries Brandt (Seri 1-10), Keith Watson & Dave Hunt (11-12),
Keith Watson & Jaap Bubenik (13-18), Marinko Lebovic & Jaap
Bubenik (19) dan terakhir Marinko Lebovic & Roy Robson (20-21).
Total ada 21 komik Roel Dijkstra yang pernah diterbitkan.
Roel Dijkstra adalah pemain sepakbola yang berasal dari Belanda
yang karakternya terinspirasi oleh legenda sepakbola Belanda, Johan
Cruyff. Awalnya Roel bermain untuk tim lokal, “FC Leidrecht”
(pakaiannya mirip tim bola Ajax Amsterdam), ia kemudian pindah ke “FC
Hadfort” di Liga Inggris, mampir sebentar ke “FC Union” di Korsika
dan akhirnya bergabung ke “FC Rapiditas” di Spanyol. Yang menarik
dari Roel Dijkstra adalah karena apa yang diceritakan dalam komik ini
seperti menggambarkan dunia lain di belakang panggung sepakbola
sebagai sebuah industri. Petualangan Roel Dijkstra berkisah seputar
suka duka pemain bola termasuk ruwetnya transfer antar klub,
penyesuaian diri dengan kondisi negeri lain, persahabatan anggota tim,
pemilik klub yang korup, mafia skor, pemain bola yang eksentrik dan
kisah seputar perebutan piala atau kejuaraan sepakbola.
5. STORM
Gambar yang realis dengan penggambaran tokoh utama yang kekar
dan gagah, kawan wanita yang cantik sekaligus seksi dengan rambut
merah yang berombak, serta seorang kawan bertubuh tinggi besar,
gundul dan berkulit merah membuat trio Storm, Rambut Merah dan Nomad
menjadi primadona Majalah Hai ketika dimuat secara bersambung.
Bergantian dengan Roel Dijkstra, kisah petualangan Storm menjadi
salah satu seri yang bertahan ketika Hai berubah menjadi Majalah
Remaja medio 80an. Ketika akhirnya diterbitkan dalam bentuk album pun
komik asal Belanda ini meraih kesuksesan lebih besar dari
‘kakak’nya, Kisah Kekaisaran Trigan. Selain di Indonesia dan beberapa negara lain, Storm bahkan sempat menembus pasar Amerika ketika dimuat di majalah fantasi dewasa populer, Heavy Metal.
Storm berkisah mengenai petualangan seorang astronot yang
tersesat di dunia yang jauh berada di masa depan bahkan di dunia
paralel, sedikit mengingatkan pada Planet of The Apes, Mad Max atau
John Carter of Mars (karya Edgar Rice Burroughs). Petualangan Storm
terbagi menjadi dua babak, yang pertama berkisah mengenai petualangan
Storm di bumi setelah terjadinya bencana besar yang mengakibatkan
hancurnya bumi dan menyebabkan hukum rimba berkuasa. Babak kedua
mengirim Storm ke dunia multiverse yang disebut Pandarve. Dalam
petualangannya Storm ditemani oleh Rambut Merah (di beberapa negara
diberi nama Carrots atau Ember), Nomad – seorang
mantan budak dengan kulit berwarna merah dan aristokrat Pandarve
bernama Marduk. Walaupun tidak secara eksplisit disebutkan dalam
komik, namun Storm dan Rambut Merah adalah sepasang kekasih.
Sebenarnya Storm adalah proyek yang tertunda, sebelum merilis Storm, Don Lawrence terlebih dahulu membuat pilot project dengan tokoh utama bernama Commander Grek (kelak
kisah Commander Grek akan dijadikan seri Storm #0) yang penggambaran
tokoh utamanya sangat mirip dengan Storm dan Rambut Merah. Setelah
beberapa tahun gagal diterbitkan, Don mengubah beberapa unsur cerita
dan mengubah tokoh utamanya menjadi Storm.
Tahun 1995, nasib malang menghampiri Don, kegagalan operasi
katarak menyebabkan ia kehilangan penglihatan mata sebelah kanan,
berkurangnya fungsi penglihatan ini menyebabkan Don tidak bisa lagi
melihat apa yang dilukis oleh tangannya. Tahun 1999, operasi katarak
berikutnya berhasil ia jalani, namun sayang ia terkena emphysema.
Kesehatannya berangsur menurun dan Don Lawrence akhirnya pensiun
dari dunia seni lukis komik. Tahun 2003, artis komik yang bakatnya
luar biasa ini meninggal pada usia 75 tahun karena emphysema.
Hampir semua seri Storm dilukis oleh Don Lawrence sampai
wafatnya sang kreator. Ia kemudian digantikan oleh Dick Matena,
Romano Molenaar dan Jorg De Vos. Penulis setia Storm, Martin Lodewijk (kreator tokoh komik Eropa populer Agent 327 dan pernah juga menulis salah satu seri Lucky Luke)
yang beberapa kali menulis cerita Storm pada era Don Lawrence
menjadi suksesor pengarah cerita terbaru yang mulai dilanjutkan
kembali sejak 2007.
4. LUCKY LUKE
Tidak semua cerita koboi berasal dari Amerika Serikat termasuk komik termahsyur yang satu ini. Walaupun setting action-komedi Lucky Luke adalah ‘kawasan barat yang buas’ seperti yang biasa diceritakan dalam kisah koboi Amerika, namun Lucky Luke murni ciptaan Morris alias Maurice de Bevere,
komikus asal Belgia. Beliau jugalah yang melukis semua kisah Lucky
Luke sejak tahun 1946 hingga 2001 dengan bekerjasama dengan sejumlah
penulis terkenal termasuk Goscinny – kreator Asterix. Di Eropa, kepopuleran Lucky Luke hanya bisa ditandingi oleh Smurf, Asterix dan Tintin.
Alkisah, Lucky Luke adalah seorang koboi yang menjadi legenda di
barat, ia konon bisa menembak lebih cepat dari bayangannya sendiri.
Dalam melalui semua petualangannya, Luke ditemani oleh kuda yang
kocak yang bernama Jolly Jumper dan (kadang) anjing penjara bodoh
yang bernama Rantanplan (parodi dari anjing pintar Rin Tin Tin.
Karena kepopulerannya, anjing bodoh ini pernah memiliki seri komiknya
sendiri). Luke juga memiliki musuh bebuyutan, yakni empat bersaudara
Dalton (Joe, William, Jack dan Averell Dalton) yang sering keluar
masuk penjara (kadang disertai juga dengan ibu mereka, Ma Dalton).
Beberapa kali saat berpetualang, Luke digambarkan kerap berjumpa
dengan legenda-legenda barat seperti Calamity Jane, Billy The Kid dan
Jesse James.
Seperti komik lain,
Lucky Luke juga pernah mengalami pasang surut, salah satunya adalah
sorotan mengenai rokok yang selalu tersemat di mulutnya. Karena komik
ini menjadi bacaan kegemaran anak-anak, Lucky Luke dikhawatirkan akan
memberi dampak buruk dengan mengajarkan merokok sejak usia muda.
Walaupun awalnya sempat menolak mengikuti anjuran, Morris akhirnya
mengubah rokok yang selalu tersemat di mulut Luke menjadi sebatang
rumput pada seri-seri terbaru (walaupun dalam beberapa komik Luke
sempat terlihat menyematkan rokok lagi).
Petualangan pertama Lucky Luke berjudul ‘Arizona 1880’ muncul dalam almanak majalah komik Le Journal de Spirou pada tanggal 7 Desember 1946. Untuk penulisan naskah cerita, Morris meminta bantuan pada Rene Goscinny
hingga tahun 1977 saat kreator Asterix tersebut meninggal, setelah
Goscinny terhitung empat penulis lain juga menulis lanjutan kisah Luke
baik melalui majalah Spirou ataupun Pilote. Meninggalnya Morris pada tahun 2001 membuat tanggung jawab petualangan koboi kocak ini dibebankan kepada duet artis baru Achde dan penulis Laurent Gerra.
Petualangannya yang heboh membawa Lucky Luke diterjemahkan ke dalam
video games, film seri TV, film animasi dan beberapa film layar lebar
(yang terbaru adalah film produksi Perancis tahun 2009 dengan
bintang utama Jean Dujardin sebagai Luke).
Ada yang khas di setiap akhir petualangan Lucky Luke, koboi
kocak ini selalu berkuda menuju matahari terbit atau terbenam dan
menyanyikan lagu yang sama, “I’m a poor lonesome cowboy, and a long away from home…”
3. SMURF
Siapa yang tidak jatuh cinta pada penampilan para Smurf? Makhluk
kecil biru imut bertopi putih dan memiliki ekor mungil yang
penampilannya mirip kurcaci dengan penampilan menggemaskan ini
tinggal dengan damai di desa Smurf di tengah hutan di suatu kawasan
di Eropa dan dipimpin oleh Papa Smurf yang menjadi
satu-satunya Smurf bertopi merah dan berjanggut putih. Musuh utama
mereka adalah penyihir jahat Gargamel dan kucingnya Azrael yang ingin
menjadikan Smurf sebagai bagian dari ramuan ajaibnya.
Penampilan para Smurf tak berbeda satu sama lain, hampir semua
lelaki, berwarna biru, tubuhnya hanya setinggi tiga buah apel dan
menggunakan celana putih berlubang tempat ekor mereka yang pendek
keluar, selain itu mereka juga menggunakan topi unik berwarna putih
dan terkadang aksesoris tempelan yang menandakan karakter mereka.
Smurf bisa berjalan dan lari seperti orang biasa, namun kadang mereka
juga melompat-lompat menggunakan dua kakinya bersamaan. Mereka
sangat menyukai daun sarsaparilla. Karakter-karakter Smurf sangatlah
unik, ada yang bernama Smurf Pemalas yang tiap hari hanya tidur, Smurf
Gerutu yang tidak menyukai apapun, Smurf Terampil, Smurf Petani,
Smurf Kacamata yang menyebalkan, Smurf Kekar, Smurf Badut yang suka
memberikan hadiah yang meledak, Smurf Gigil yang selalu kedinginan
dan para Smurf lain yang memiliki keunikan masing-masing. Konon
jumlah mereka aslinya ada 99 Smurf (belum termasuk Papa Smurf, Bayi
Smurf dan Smurfin (Smurfin adalah ciptaan Gargamel). Jumlah ini terus
bertambah dengan masuknya generasi-generasi baru Smurf.
Pierre Culliford – seorang komikus asal Belgia – yang lebih dikenal dengan nama pena Peyo mulai memperkenalkan tokoh imut nan unik ini pada tanggal 23 Oktober 1958 melalui kisah komiknya yang lain – Petualangan Johan dan Pirlouit dalam alur cerita ‘Seruling dan Enam Smurf’ yang saat itu dimuat di majalah komik Spirou
(Petualangan Johan dan Pirlouit juga pernah diterbitkan di
Indonesia). Begitu populernya karakter-karakter imut ini hingga mereka
muncul dalam komiknya sendiri setahun kemudian.
Sebenarnya ‘Smurf’ bukanlah nama yang dipilih oleh Peyo, ia menggunakan kata schtroumpf. Ketika Peyo dan rekan komikus Franquin (pencipta komik Gaston)
sedang makan bersama, ia lupa dengan kata ‘salt’ (garam), dan dengan
bahasa Perancis Peyo-pun meminta kepada Franquin secara asal,
“tolong ambilkan schtroumpf-nya”. Franquin langsung membalas, “Ini
schtroumpf-nya – kalau kamu sudah selesai mengambil schtroumpf,
schtroumpf kembali padaku”. Begitu lucunya kata ini saat itu, Peyo dan
Franquin kemudian bercakap-cakap dalam bahasa schtroumpf untuk dua
hari lamanya dan menjadi landasan bahasa yang digunakan dalam komik
baru Peyo. Kata ini kemudian ‘dipermudah’ menjadi Smurf ketika masuk Belanda dan kata itu pulalah yang menyebar ke seluruh dunia.
Meninggalnya Peyo pada tahun 1992 tidak menyebabkan produksi
komik Smurf terhenti, asisten Peyo melanjutkan para karakter
fenomenal ini untuk meraup kesuksesan demi kesuksesan. Seperti halnya
komik terkenal lain, Smurf juga diterjemahkan ke permainan video
games, film animasi (terkenal di Amerika Serikat melalui seri
Hanna-Barbera), taman hiburan, pernak-pernik dan berbagai macam media
lain. Akhir tahun 2010, film Smurf akan diluncurkan dengan setting
Manhattan (ini tentunya karena film tersebut diproduksi oleh
Hollywood) dengan para Smurf dibuat secara animasi 3D (mirip film
Garfield dan Scooby-Doo).
2. ASTERIX
Sekitar abad 50 SM, Romawi hampir menguasai seluruh Galia. Hampir,
karena masih ada satu desa kecil yang terus melakukan perlawanan.
Desa kecil di wilayah pantai barat di kawasan Galia ini adalah
satu-satunya desa yang menolak tunduk kepada Romawi yang pada saat itu
berada di bawah kepemimpinan Julius Caesar walaupun
posisinya dikepung oleh kamp-kamp Romawi. Desa kecil ini berani
melakukannya karena memiliki jamu ampuh yang mampu meningkatkan
kekuatan fisik peminumnya hingga berlipat-lipat ganda, ramuan ini
membuat mereka tidak takut pada siapapun dan hanya takut jika langit
runtuh menimpa mereka.
Bintang dari segala bintang desa kecil Galia itu adalah duo pahlawan desa: Asterix yang bertubuh kecil namun cerdik dan lincah serta Obelix yang gendut dan konon pernah kecemplung ke dalam kuali berisi ramuan ajaib yang menyebabkannya punya kekuatan yang everlasting, dalam petualangan mereka kadang ikut juga anjing mungil Obelix yang bernama Idefix.
Petualangan Asterix dimulai menjelang akhir bulan Oktober 1959 – tepatnya pada tanggal 29, penulis komik René Goscinny dan kompatriotnya Albert Uderzo akhirnya meluncurkan Asterix melalui majalah komik Pilote. Sebelum memperoleh ide tentang Asterix, Goscinny dan Uderzo (yang sebelumnya sukses dengan kisah komik Indian Amerika bernama Hoempa-pa)
berulangkali harus meramu ide untuk komiknya yang baru. Ide
cemerlang itu akhirnya datang setelah keduanya meriset satu tokoh
sejarah Galia bernama Vercingétorix yang menjadi pahlawan lokal
karena berani melakukan perlawanan terhadap Julius Caesar menjelang
akhir Perang Galia.
Kisah petualangan Asterix dan Obelix yang dibumbui komedi yang
kental dalam komik ini menjadi sangat menarik karena kadang
memasukkan unsur-unsur sejarah, legenda, peristiwa dan tokoh-tokoh
terkenal kedalamnya seperti misalnya kisah cinta Julius Caesar –
Cleopatra yang beraroma politis dan kisah di balik masa-masa awal
Olimpiade. Komik ini juga memiliki supporting cast hebat
yang sangat berkarakter, mulai dari Panoramix si dukun super sakti,
pemimpin desa Abraracourcix yang gemar ditandu, Assurancetourix
pemusik desa yang sekali memetik dawai akan mengakibatkan hujan lebat
dan lain sebagainya. Ide unik yang digunakan dalam komik ini adalah
penggunaan akhiran –ix untuk nama-nama tokoh dari Galia dan akhiran –us
untuk tokoh dari Romawi. Nama-nama para tokohnya berbeda dari satu
negara penerjemah ke penerjemah lain, termasuk Indonesia yang sering
memasukkan kata-kata Jawa ke dalam nama para tokohnya. Bayangkan saja
ada tokoh Romawi bernama ‘Bocahkemayus’ dan tokoh mata-mata Galia
bernama ‘Nolnolpituix’.
Meninggalnya Goscinny di tahun 1977 membuat Asterix menghilang
cukup lama dari peredaran sebelum dilanjutkan untuk beberapa seri
oleh Uderzo yang kemudian juga merangkap sebagai penulis. Usia yang
sudah lanjut membuat Uderzo memutuskan untuk menyerahkan hak cipta
dan kreasi Asterix pada tim generasi baru yang telah ia tunjuk.
Kesuksesan Asterix membuatnya bukan lagi hanya sekedar kreasi komik,
para prajurit Galia yang gagah berani ini telah menjelma dalam film
animasi dan adaptasi teatrikal serta layar lebar, cerita radio,
hingga ke penciptaan sebuah taman hiburan di kawasan Perancis utara.
Romawi ‘gagal’ menaklukkan seluruh Galia, tapi Asterix sukses memikat
hati Eropa dan dunia.
1. KISAH PETUALANGAN TINTIN
Tidak ada pertanyaan siapa yang nomor satu di daftar ini, karena posisi ini sudah absolut untuk satu seri komik yakni Kisah Petualangan Tintin
yang dibintangi Tintin sang wartawan berjambul dan kawan-kawannya
yang memiliki karakterisasi hebat: Kapten Haddock yang pemarah dan
sering melontarkan sumpah serapah aneh ala bajak laut, Profesor
Calculus yang tuli namun amat jenius, detektif kembar Thomson dan
Thompson (dengan p seperti pisang) yang konyol hingga Snowy si anjing
cerdik yang selalu menemani Tintin kemanapun dia pergi. Tintin
mungkin adalah yang impor komik Eropa terbaik yang pernah diciptakan
dan masuk ke Indonesia.
Kisah petualangan Tintin diciptakan oleh seorang Belgia bernama Georges Rémy yang menggunakan nama pena Hergé. Komik strip ini muncul pertama kali di suplemen khusus anak Le Petit Vingtième yang muncul di surat kabar Le XXe Siècle
pada tanggal 10 Januari 1929. Gaya khas komik Hergé yang bersih dan
rapi dengan cerita petualangan sang wartawan yang sebelumnya diriset
secara mendalam oleh penciptanya berhasil mencuri hati jutaan
pembacanya. Dengan cerdas Hergé mencampuraduk petualangan dengan
misteri, fantasi, komedi, thriller politik hingga ke fiksi
ilmiah, Tintin berpetualang ke seluruh penjuru bumi, mulai dari Eropa,
Asia, Tibet hingga Amerika bahkan suatu ketika juga pernah
berpetualang di bulan! Kisah aksi-komedi yang lintas usia dengan
humor-humor slapstick dan intrik yang ringan membuat kisah
petualangan Tintin nyaman dibaca tanpa harus terpengaruh pada situasi
dan kondisi. Begitu hebatnya Tintin, bahkan Dalai Lama sekalipun
pernah memberikan penghargaan untuk cerita Tintin di Tibet.
Perjalanan Hergé bukannya tanpa masalah, pendudukan Belgia oleh
Jerman pada Perang Dunia II menyebabkan suratkabar tempat Tintin
diterbitkan ditutup. Dua buku kisah petualangan Tintin yaitu Tintin di Amerika dan Pulau Hitam
dibreidel oleh Nazi karena menceritakan dua lokasi seteru Nazi di
PDII yakni Inggris dan Amerika. Namun karena tak mau berhenti begitu
saja, Hergé melanjutkan Tintin di suratkabar Jerman dan berhasil
menerbitkan karya legendaris seperti Rahasia Kapal Unicorn dan Harta Karun Rackham Merah disusul Bintang Jatuh. Hal ini justru membuat Hergé sempat dituduh sebagai mata-mata karena bekerja untuk media Jerman.
Hergé meninggal pada tanggal 3 Maret 1983 pada usia 76 tahun dan meninggalkan kisah petualangan Tintin ke-24 yang berjudul Tintin and The Alph-Art
berbentuk sketsa tak terselesaikan dengan akhir menggantung, karena
Hergé tidak mengijinkan Tintin dirilis oleh penulis dan pelukis lain,
Tintin tidak lagi dilanjutkan oleh siapapun. Namun demikian, ke-23
judul lain Tintin sebenarnya telah cukup untuk menaklukkan dunia.
Selain format komik, Tintin pernah muncul melalui game, radio, teater,
film seri kartun hingga film layar lebar dan media lain. Begitu
ngetopnya Tintin hingga dua sutradara legendaris Steven Spielberg dan
Peter Jackson telah berkolaborasi untuk membuat film animasi 3D
Tintin yang rencananya akan dirilis pada tahun 2011 dengan mengambil
alur cerita kisah ‘Harta Karun Rackham Merah’.
Itulah tadi daftar 7 Komik Eropa Yang Pernah Berjaya di Indonesia.
Hm… kok rasanya ada yang belum disebutkan, ya? Benar sekali…
tentunya masih banyak komik Eropa lain yang juga begitu berkesan bagi
pembacanya di Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar