Jumat, 02 Maret 2012

KISAH KAPAL NABI NUH AS


Setelah 2 abad pencarian kapal nabi nuh kini mulai mendapat perhatian seluruh penjuru dunia. Satelite-satelite, ahli-ahli pakar, dan angkatan militer dikirim untuk melakukan penelitian ekspedisi salah satu kebesaran Tuhan ini di ararat sebelah timur Turki. Ekspedisi penelitian ini kebanyakan dilakukan oleh orang kristen Amerika. Di dalam kitab suci, dijelaskan bahwa kapal nabi nuh adalah kapal raksasa yang dibuat dari kayu gofir dan ditutup dengan pakal. Bayangkan ukurannya mencapai 500 kaki, dengan lebar 75 kaki dan tinggi 45 kaki dengan tiga geladak di dalam. Sebuah jendela dibuat dibagian atas. Kapal ini bisa dibilang kapal yang sangat besar di zamannya sebelum abad 20. Bentuk kapal ini tidaklah sama dengan kapal-kapal pada zaman sekarang. Kitab suci menjelaskan bahwa kapal nabi nuh kandas di pegunungan ararat. Gunung ararat ini kini terlihat lebih sebagai gunung berpuncak 2, dan sepanjang masa sudah banyak laporan tentang perahu besar di pegunungan itu.

Laporan 1 abad akhir ini telah ditemukan sejumlah hasil diantaranya penemuan kayu dan foto pemandangannya. Bahkan sejumlah orang mengatakan pernah menaiki atap kapal nabi nuh dan berjalan-jalan di atasnya. Beratus-ratus orang yang ingin melihat langsung peninggalan sejarah yang sangat berharga itu mencoba mendaki Gunung Aghi-Daghl yang disebut juga sebagai gunung kesengsaraan atau Gunung Ararat namun hanya beberapa saja yang mampu menaklukannya. Gunung ini dinobatkan sebagai puncak tertinggi di Turki dan beriklim salju tebal. Kapal Nabi Nuh itu tertimbun oleh salju kurang lebih 5000 tahun setelah gempa bumi besar pada tahun 2 mei 1988 silam tanpa ada yang mengetahui bahwa adanya artifak yang sangat berharga di dalamnya. Dari beberapa hasil temuan di kaki Mount Ararat, Para Pengkaji dan Scientist Russia telah menemui lebih kurang 500 kesan artifak batu baterai elektrik purba yg digunakan utk menyadurkan logam.Tentunya temuan tersebut bisa membuktikan bahwa masyarakat zaman Nabi Noah/Nuh telah mengenal listrik. Pada hakikatnya pengetahuan Sains dan teknologi mereka sudah maju pada masa itu. Sungguh berbeda sekali bukan dengan yang kita bayangkan? Gunung Ararat sendiri mempunyai keunikan tersendiri yaitu adanya pelangi setiap hari di puncak gunung ararat, sungguh menakjubkan!!.



Kelompok peneliti dari China dan Turki yang tergabung dalam 'Noah's Ark Ministries International' pada 26 April 2010 kemarin mengumumkan bahwa mereka telah menemukan perahu Nabi Nuh di Turki. Mereka mengklaim sisa-sisa perahu Nabi Nuh berada di ketinggian 4.000 meter di Gunung Agri atau Gunung Ararat, di Turki Timur.


"Kami belum yakin 100 persen bahwa ini benar perahu Nuh, tapi keyakinan kami sudah 99 persen," kata salah satu anggota tim yang bertugas membuat film dokumenter, Yeung Wing, seperti dimuat dari halaman berita Turki, National Turk, 27 April 2010.

Menurut para peneliti, specimen yang mereka ambil memiliki usia karbon 4.800 tahun, dan cocok dengan apa yang telah digambarkan dalam sejarah.
Menurut sejarah sekitar 4.800 tahun lalu, banjir besar menerjang Bumi. dan menenggelamkan hampir separuh daratan dimuka bumi. Sebelum bencana mahadahsyat itu terjadi, Nabi Nuh nabi tiga agama, Islam, Kristen, dan Yahudi, telah diberi wahyu untuk membuat sebuah kapal besar demi menyelamatkan umat manusia dan mahluk Bumi lainnya.



Untuk membuktikan kebenaran cerita tersebut, kelompok peneliti dari China dan Turki yang tergabung dalam 'Noah's Ark Ministries International' selama bertahun-tahun mencari sisa-sisa perahu legendaris tersebut. Jika klaim mereka benar, para peneliti Evangelis itu telah menemukan perahu paling terkenal dalam sejarah.

Penelitian ini sebenarnya telah dilakukan sejak tahun 1949, dan pernah diklaim oleh Prof. Ron Wyatt bahwa Ia bersama kelompok arkeolognya telah menemukan lokasinya dan melakukan penggalian pada tahun 1977.



RonWyatt , 1933-1999, di museum Gatlinburg Tennessee c. 1995 1995



Berikut ini awal penemuan oleh penelitian tim antropolog yang dipimpin oleh Prof. Ron Wyatt.

1. Awal Penemuan

Pemotretan awal oleh Angkatan Udara AS di tahun 1949 tentang adanya benda aneh di atas Gunung Ararat-Turki, dengan ketinggian 14.000 feet (sekitar 4.600 meter)

Kemudian, awal tahun 1960, berita dalam Life Magazine: Pesawat Tentara Nasional Turki menangkap sebuah benda mirip perahu di puncak gunung Ararat yang panjangnya 500 kaki (150 meter) yang diduga perahu Nabi Nuh (The Noah’s Ark)


2. Foto-foto yang diambil pada tahun 1999-2000

Seri pemotretan oleh Penerbangan AS IKONOS tahun 1999-2000 tentang dugaan adanya perahu di Gunung Ararat yang tertutup salju.

3. Peta Lokasi Perahu Nabi Nuh

4. Perahu Nabi Nuh di atas Gunung Ararat.


5. Situs Perahu Nabi Nuh sebelum dibersihkan


6. Pengukuran di Atas Perahu


7. Struktur Perahu menurut para arkeolog yang menemukannya



8. Gambaran suasana terjadinya banjir yang terjadi pada tahun 1300 BC (Sebelum Masehi). Lihat perbandingan ukuran perahu dengan Pesawar Modern Jumbo 747.


Penelitian ini yang kemudian dilanjutkan oleh kelompok peneliti dari China dan Turki untuk membuktikan bahwa situs tersebut memang merupakan sebuah kapal yang telah menjadi legenda dan benar-benar berada di atas Gunung Ararat seperti yang telah diklaim oleh Ron Wyatt sebelumnya.


Grup yang beranggotakan 15 orang dari Hong Kong dan Turki hadir dalam konferensi pers yang diadakan Senin 26 April 2010 lalu.

Kepada media yang hadir saat itu, mereka juga memamerkan specimen fosil kapal yang diduga perahu Nuh, berupa tambang, paku, dan pecahan kayu.

Seperti yang dijelaskan para peneliti, tambang dan paku diduga digunakan untuk menyatukan kayu-kayu hingga menjadi kapal. Tambang juga digunakan untuk mengikat hewan-hewan yang diselamatkan dari terjangan bah -- begitu juga dengan potongan kayu yang dibuat bersekat untuk menjaga keamanan hewan-hewan.

Penemuan besar ini jadi amunisi untuk mendorong pemerintah Turki mendaftarkan situs ini ke UNESCO agar lembaga PBB itu ikut menjaga kelestarian perahu Nuh.

Cuaca sangat dingin di ketinggian 4.000 meter itu oleh para peneliti diyakini menjaga kondisi perahu Nuh selama ribuan tahun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar