1. Uang dari batu (Pulau Yap, Kep. Solomon)
Di pulau Yap, sebuah pulau di Kepulauan Solomon, Anda akan menemukan  
“uang” terbesar dan teraneh di dunia : batu rai (semacam batu kapur).  
Uang ini berbentuk lingkarang dengan diameter 12 kaki dan berat 8 ton.
Entah sejarah atau kepercayaan apa yang menyebabkan masyarakat di Pulau 
 Yap ini sangat mensakralkan batu ini, mungkin sama seperti masyarakan  
modern sangat mengagungkan batu emas.
Karena jenis batu ini tidak bisa ditemui di Pulau Yap, masyarakat Pulau 
 Yap rela mengorbankan nyawa mereka untuk berpetualang mencari batu ini.
Tahukah kamu? Nilai nominal dari batu ini dinilai bukan hanya  
berdasarkan ukuran, tapi juga dinilai berdasarkan pengorbanan  
mendatangkannya ke Pulau Yap, termasuk jumlah nyawa yang melayang karena
  pengorbanan tersebut.
2. Koin perak plus bonus air suci (Kep. Palau)
Jika di uang kertas USD ada “In God We Trust”, negara kepulauan Palau  
selangkah lebih maju. Negara ini pada tahun 2007 mencetak koin perak  
dengan gambar perawan suci dan menyertakan bonus botol kecil berisi  
beberapa tetes air suci dari sebuah mata air suci di Lourdes Perancis.
3. Modifikasi Uang Karena Kudeta (Zaire)
Saat rezim Joseph Mobutu dikudeta pada tahun 1997 di Zaire (yang  
sekarang bernamaThe Democratic Republic of the Congo) Pemerintahan yang 
 baru saat itu terlalu sibuk untuk mendesain dan mencetak uang baru  
selain karena jumlah uang saat itu terbatas pula.
4. Uang pecahan terbesar (Hungaria)
Inilah pecahan mata uang pemegang rekor sampai saat ini. Dicetak oleh  
Hungaria pada tahun 1946 dengan nominal 100,000,000,000,000,000,000  
Pengo. Ya! Seratus juta triliun Pengo dengan kurs saat itu hanya sekitar
  20 US cent. Lihat saja, sampai jumlah nolnya pun tidak mungkin 
tercetak  di sana.
5. Uang kumpulan voucher (vietnam)
Jika kita pernah berpikir bahwa uang bisa membeli segalanya, ternyata  
tidak. Uang Vietnam di tahun 70an ini berlaku sebagai kumpulan potongan 
 voucher yang hanya bisa digunakan untuk membeli pakaian dan  
perlengkapannya.
6. Uang dengan ancaman hukuman mati (amerika, saat masih dijajah inggris)
US Dollar memang telah menjadi mata uang yang paling stabil dan dianggap
  sebagai safe heaven currency. Jika dilihat dari sejarahnya, mata uang 
 ini telah banyak berpengalaman dalam memerangi para pemalsu. Pada  
masa-masa awal penjajahan Inggris, sangatlah mudah untuk mencetak uang  
karena banyak alat cetak beredar dan desain cetakan uang tidaklah  
terlalu rumit seperti sekarang.
7. Uang dari lembaran kayu (Jerman)
Pernah digunakan sebagai uang darurat di jerman semasa pemulihan pasca  
Perang Dunia I. Saking daruratnya, uang dicetak juga dari alumunium  
foil, kain sutra, bahkan kartu remi sisa-sisa perang. Seorang kolektor  
pasti bakal berani membayar mahal untuk uang2 aneh ini, yang paling  
mahal adalah batu yang dicetak jadi uang koin pada masa tersebut.







Tidak ada komentar:
Posting Komentar