Duku dikenal juga dengan nama lain seperti langsat, kokosan, pisitan, celoring, dll. Di Thailand, duku disebut dengan nama Longkong. di Vietnam disebut lòn bon atau juga bòn bon. Di Srilanka diberi julukan Gadu Guda, sementara di Burma panggilannya sama dengan di Indonesia yaitu Duku. Di Inggris duku diberi julukan langsat.
Duku yang terkenal di Indonesia karena rasanya yang manis adalah yang berasal dari Sumatera Selatan (Palembang). Di samping duku Palembang, berbagai daerah juga menghasilkan dukunya masing-masing, sebut saja duku Condet dari Jakarta, lalu duku Papongan dari Tegal; duku Kalikajar dari Purbalingga; duku Karangkajen dan duku Klaten dari Yogyakarta; duku Matesih dari Karanganyar, duku Woro dari Rembang; duku Sumber dari Kudus; dan duku Padang Batung dari Kalimantan.
Pohon duku dapat tumbuh subur di daerah beriklim basah dengan curah hujan tinggi. Tanaman ini termasuk jenis pohon buah musiman yang hanya berbuah setahun sekali. Biasanya bunga akan bermunculan di awal musim hujan dan siap dipanen enam bulan berikutnya. Buah duku mentah berwarna hijau, bergetah dan citarasanya sangat asam. Seiring matangnya buah, kulit akan berubah kekuningan dan daging buah akan berasa manis.
Kandungan dalam buah Duku
Buah duku, antara lain mengandung dietary fiber atau serat yang sangat bermanfaat untuk memperlancar sistem pencernaan, mencegah kanker kolon dan membersihkan tubuh dari radikal bebas penyebab kanker, sementara kandungan fosfor yang terdapat pada buah duku dapat menguatkan gigi.
Setiap 100 gr buah duku terkandung kalori 70 kal, protein 1.0 g, lemak 0.2 g, karbohidrat 13 g, mineral 0.7 g, kalsium 18 mg, fosfor 9 mg dan zat besi 0.9 mg. Untuk kandungan kalori, mineral dan zat besi duku setingkat lebih tinggi dibandingkan dengan buah apel atau jeruk manis.
Khasiat Duku
Selain
daging buah yang segar menyehatkan, bagian kulit buah dan bijinya juga
bermanfaat untuk bahan baku obat anti diare dan menurunkan demam. Kulit
kayunya juga sering digunakan orang untuk mengobati gigitan serangga
berbisa dan obat disentri. Sebagian orang juga percaya, benalu pohon
duku dapat menghambat dan membasmi sel-sel kanker.
Kandungan
lain yang bermanfaat adalah dietary fiber atau serat. Salah satu zat
yang bermanfaat untuk memperlancar sistem pencernaan, mencegah kanker
kolon dan membersihkan tubuh dari radikal bebas penyebab kanker.
Sementara
tepung kulit kayu ini dijadikan tapal untuk mengobati gigitan
kalajengking. Kulit buahnya juga digunakan sebagai obat diare, dan kulit
buah yang dikeringkan, di Filipina biasa dibakar sebagai pengusir
nyamuk. Kulit buah langsat terutama, dikeringkan dan diolah untuk
dicampurkan dalam setanggi atau dupa.
Perasan
biji duku juga memiliki khasiat obat, terutama bagi masyarakat Malaysia
biasa memanfaatkan untuk obat sakit kepala. Batang kayunya sangat kuat
dan digunakan sebagai bahan membuat kotak atau perkakas. Sedangkan pohon
duku yang berdaun rindang ini juga berfungsi untuk melindungi tanah
tererosi air hujan serta menghasilkan humus.Sebagian orang juga percaya,
benalu pohon duku dapat menghambat dan membasmi sel-sel kanker.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar